SALAM PAPUA (TIMIKA) -Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Mimika, lakukan pendataan dan pengkajian objek yang diduga cagar budaya (ODCB) untuk melestarikan warisan budaya bersejarah.

Kepala Disparbudpora, Elisabeth Cenawatin menyatakan, bahwa yang telah dilakukan adalah pengkajian dua unit meriam dan mobil tank peninggalan  perang dunia II, di Kampung Kekwa, Distrik Mimika Tengah.

Pengkajian yang bertujuan untuk melestarikan warisan budaya bersejarah ini sambungnya, dilaksanakan bekerjasama dengan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) XXII.

"Dinas kami bersama BPK wilayah XXII ke Kekwa dan melihat meriam yang ada di sana," pungkas Elisabeth, Sabtu (29/11/2025).

Pengkajian objek yang diduga cagar budaya (ODCB) ini melalui izin kepada tokoh dan pemerintah setempat. Upaya ini sekaligus mensosialisasikan, bahwa benda-benda peninggalan sejarah zaman perang itu harus dilestarikan dan dijaga, sehingga menjadi pengetahuan bagi generasi penerus,serta menjadi objek wisata.

Sebab, cagar budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan yang harus dilestarikan karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama, dan kebudayaan.

Usai pendataan Meriam dan Tank di Kekwa, Disparbudpora juga akan melakukan penelitian dan pengkajian ODCB di Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, yang diketahui berupa salib pada tempat tenggelamnya Le Cocq d`Armanvill , untuk selanjutnya direncanakan akan dibuat tugu mengenang Pastor Le Cocq Darmanville. Nama misioner ini pun telah lama dipakai sebagai nama SMP YPPK di Kokonao.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi