SALAM PAPUA (TIMIKA) – Pengusaha asal Timika yang merupakan bagian dari Four Brothers, Randy Manurung, menekankan pentingnya keberanian untuk segera bertindak dan tidak terjebak dalam rasa takut gagal dalam membangun usaha.

Hal tersebut disampaikan Randy saat menjadi narasumber pada kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Workshop Optimalisasi Aset dan Unit Usaha Badan Layanan Umum (BLU) Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin Timika. Kegiatan ini mengusung tema “Sukses Bersama Pengusaha Lokal” dan dilaksanakan di Hotel Swiss-Belinn Timika, Senin (22/12/2025).

Dalam sesi berbagi pengalaman (sharing session), Randy menyampaikan bahwa menjalankan bisnis adalah sebuah perjuangan yang menuntut keberanian untuk keluar dari zona nyaman. Seorang pengusaha, menurutnya, harus siap “bertarung”, disiplin, taat kepada orang tua, serta mau berkorban.

“Dalam berusaha pasti ada kendala dan kegagalan. Namun seorang pengusaha harus punya prinsip yang kuat dan selalu melibatkan Tuhan dalam setiap proses,” ujarnya.

Randy juga membagikan pengalaman pribadinya saat mengalami kegagalan pada tahun 2007. Dari kegagalan tersebut, ia mulai mengembangkan keterampilannya dengan mengajar musik, membangun jaringan (networking), serta menjaga sikap rendah hati sambil terus melibatkan Tuhan dalam perjalanan usahanya.

“Waktu itu saya gagal, tapi saya bangkit dengan menggunakan skill yang saya miliki, membangun koneksi, dan terus belajar,” jelasnya.

Ia menegaskan bahwa tujuan berwirausaha tidak semata-mata mengejar keuntungan finansial, tetapi juga menciptakan nilai (value) yang berdampak positif bagi banyak orang.

“Usaha itu bukan hanya soal uang, tapi bagaimana kita bisa menjadi berkat dan memberi dampak bagi lingkungan sekitar,” tegas Randy.

Menurutnya, membangun usaha harus dimulai dengan kepekaan terhadap kebutuhan pasar. Pengusaha harus aktif mencari ide, melakukan survei lapangan, membangun relasi, serta terbuka untuk bergaul dan belajar dari siapa saja.

“Tidak bisa hanya diam. Kita harus melihat apa yang dibutuhkan pasar, melakukan survei, dan mencari informasi dari banyak pihak,” tambahnya.

Randy juga menekankan pentingnya pemanfaatan teknologi dalam dunia usaha, serta perlunya perencanaan matang dalam menghadapi tantangan, termasuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.

“Intinya dalam berusaha, jangan mudah menyerah. Tetap berjuang dan optimis,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala UPBU Mozes Kilangin Timika, Papua Tengah, Muchammad Nafiek, menyampaikan apresiasinya terhadap materi yang disampaikan narasumber. Menurutnya, empat proses utama dalam berwirausaha yang dipaparkan Randy sangat relevan untuk diterapkan dalam pengelolaan unit usaha BLU.

“Saya minta Pak Randy untuk membagikan ilmunya kepada anggota kami, mulai dari membangun karakter, kemauan berusaha, hingga melahirkan ide-ide bisnis. Setelah ide muncul, kita kaji dan langsung kita eksekusi,” kata Nafiek.

Ia menegaskan akan mendorong jajaran UPBU untuk terus belajar dan berinovasi bersama dalam mengembangkan unit usaha ke depan.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi