SALAM PAPUA (TIMIKA) –
Sebuah pertandingan yang seru dan asik ditonton saat Papua Football Academy
(PFA) Cenderawasih berhasil menumbangkan SSB Timika Putra dengan skor 2-1 pada
laga uji-tanding yang digelar di lapangan sepakbola Mimika Sport Complex (MSC)
Timika, Papua Tengah, Sabtu sore (25/3/2023).
Perbedaan level permainan antara kedua tim sangat jelas terlihat pada pertandingan 2x30 menit itu. Walaupun dari sisi usia terpaut lebih muda, tim PFA Cenderawasih mampu mendominasi pertandingan dalam dua babak, yang mana kali ini merupakan pertandingan ketiganya dengan tim SSB Timika Putra.
Babak Pertama
Sejak wasit meniup peluit tanda babak pertama dimulai, tim PFA Cenderawasih bermain lebih terbuka dan perlahan menusuk ke jantung pertahanan tim SSB Timika Putra.
Di menit ke-14, kiper SSB Timika Putra diganjar kartu kuning oleh wasit karena menyentuh bola saat berada di luar kotak pinalti. PFA Cenderawasih hampir saja menciptakan goal pada menit ke-16 dari sundulan Musa Madai (10), namun sayangnya bola membentur tiang gawang SSB Timika Putra.
Menit ke-17 Tim SSB Timika Putra terjadi penggantian Kiper. Tim SSB Timika Putra hampir saja membuahkan goal pada menit ke-21 melalui sepak pojok namun bola melambung tipis di samping kiri gawang PFA Cenderawasih.
Lagi-lagi tim PFA
Cenderawasih menunjukkan ketajamannya saat umpan Musa Madai (10) di menit ke-25
yang disambut dengan tendangan cukup keras oleh Yohanes Yapagaimu (7) namun
bola dapat diselamatkan oleh kiper SSB Timika Putra. Skor pun masih 0-0 saat
wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak pertama.
Babak Kedua
Bagai mesin diesel,
pemain PFA Cenderawasih tampak semakin mantap menguasai pertandingan di babak
kedua. Pertandingan pun semakin seru dan enak ditonton.
Terbukti, pemain PFA
Cenderawasih, Yulius Pigay (22) sudah mengancam gawang SSB Timika Putra melalui
tendangan kerasnya pada detik ke-32 setelah wasit meniup peluit tanda
dimulainya babak kedua, namun berhasil ditangkap kiper SSB Timika Putra. Di
menit ke-2 PFA Cenderawasih kembali mampu membuat was-was pertahanan SSB Timika
Putra, saat umpan cantik dari Yohanes Yapaigamu (7) dan disambut dengan
tendangan ke arah gawang oleh Zakarias Lesnussa (30), pemain berpostur kecil
tapi lincah ini, tapi bola kembali dapat diselamatkan oleh kiper SSB Timika
Putra.
Tensi para pemain di
babak kedua ini mulai meninggi dan terpancing untuk bermain kasar.
Menit ke-36, PFA
Cenderawasih dihadiahi tendangan bebas oleh wasit setelah salah satu pemainnya
ditekling oleh pemain belakang SSB Timika Putra. Tendangan bebas pun diambil
oleh Samuel Susim (18) dan tendangan kerasnya dari luar kotak pinalti membuat
si kulit bundar bersarang di pojok kiri gawang SSB Timika Putra. Goal! Skor 1-0
untuk PFA Cenderawasih.
Pada menit ke-41 pemain PFA Cenderawasih Yazid Horota (5) harus meninggalkan lapangan pertandingan karena cedera dan digantikan Yohanis Levy (3).
Di menit ke-45 PFA
Cenderawasih kembali menambah pundi-pundi goalnya melalui tendangan Yulius
Pigay (22) di dalam kotak pinalti. Skor 2-0 untuk PFA Cenderawasih.
SSB Timika Putra dapat
memperkecil ketertinggalan di menit ke-46 setelah pemainnya bernomor punggung
10 dijatuhkan di dalam kotak pinalti. Tanpa menyia-nyiakan kesempatan, pemain
bernomor punggung 25 mampu mencetak goal dari tendangan pinalti, dan skor
berubah menjadi 2-1.
Pada menit ke-50 pemain
PFA Cenderawasih kembali harus menelan pil pahit karena Yulius Pigay (22) harus
meninggalkan lapangan pertandingan karena cedera ditekling pemain SSB Timika
Putra dan digantikan oleh Valentino Wagiu (14).
Hingga babak kedua
berakhir, skor tetap 2-1 untuk kemenangan tim PFA Cenderawasih.
Sementara pada
pertandingan kedua di hari dan di tempat yang sama, PFA Noken (Tim B PFA) juga
berhasil menundukkan Tim B SSB Timika Putra dengan 5 goal tanpa balas.
Diwawancarai usai
pertandingan, Pelatih Kepala Papua Football Academy, Ardiles Rumbiak
mengatakan, bahwa pihaknya lebih melihat adanya peningkatan kondisi fisik pada
saat pertandingan yang baru saja dilakoni oleh anak-anak asuhannya tersebut.
“Hasil dari hampir 1
bulan tour ke Jawa, para pemain PFA telah menunjukkan peningkatan pada kondisi
fisiknya, terbukti pada pertandingan sore tadi. Meskipun menang, tapi anak-anak
bermain sedikit di bawah performance-nya, karena memang kita sedang fokus pada
peningkatan fisik mereka. Lebih khusus lagi dalam seminggu kemarin kita
berlatih lebih banyak dari sisi fisik, dimana kita menaikkan kekuatan otot
mereka,” ujar mantan pemain Persipura dan Sriwijaya ini yang saat ini telah
mengantongi Lisensi A PSSI Diploma.
Sedangkan Direktur Papua
Football Academy, Wolfgang Pikal menambahkan bahwa pihaknya sengaja
menghadapkan PFA dengan lawan yang usianya lebih tinggi pada pertandingan
tersebut untuk mengambil banyak pelajaran penting dari sisi fisik, mental dan
kemampuan bermain bola.
Dia juga berterima kasih
kepada para jurnalis lokal di Kabupaten Mimika yang dapat meliput langsung
pertandingan antara PFA versus SSB Timika Putra tersebut.
“Kita senang sekali para
jurnalis dari media lokal di Mimika dapat ikut meliput langsung pertandingan
tadi sore. Khusus untuk pertandingan kali ini, memang kami sengaja
mempertandingkan anak-anak PFA ini dengan lawan yang lebih tua (SSB Timika
Putra, Red), dimana anak-anak kita (PFA) usianya berkisar 12-13 tahun melawan
anak-anak yang usianya berkisar 14-15 tahun. Ini tujuannya agar anak-anak kita
mendapat banyak pelajaran dari pertandingan tadi,” ungkap pelatih asal Austria
berlisensi Pro Diploma dan mantan asisten pelatih Timnas Senior PSSI di
masa Alfred Riedl tersebut.
Sementara itu, Pelatih
Kepala SSB Timika Putra, Indra Kalape mengaku anak-anak asuhannya perlu
mendapat pelatihan yang lebih intens dari sebelumnya yang sudah dilakukan.
“Melalui pertandingan tadi, memang perlu diakui anak-anak kami harus lebih ditingkatkan lagi latihannya. Dari sisi tempat latihan khususnya lapangan yang selama ini kita masih menggunakan lapangan sepakbola eme neme, juga perlu ada perbaikan ke depannya. Selain itu, dari sisi pelatih juga masih harus ditingkatkan kuantitas dan intensitas waktu dalam melatih anak-anak,” ujarnya.
Seperti diketahui, Papua Football Academy ini merupakan sekolah sepakbola di Tanah Papua yang dibentuk dan disponsori tunggal oleh PT. Freeport Indonesia, serta diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 31 Agustus 2022 lalu.
Wartawan/Editor: Jimmy