SALAM PAPUA (TIMIKA) - Rumah Sakit (RS) PT Freeport Indonesia (PTFI) meraih dua Penghargaan Penanganan COVID-19 (PPKM Award) yaitu Rumah Sakit dengan Performa Tata Kelola COVID-19 terbaik dan Laboratorium dengan Performa Pemeriksaan COVID-19 terbaik, masing-masing untuk regional Maluku–Nusa Tenggara–Papua.

Dalam rilis yang diterima salampapua.com dari Corporate Communications PTFI, Jumat (24/3/2023), disebutkan penghargaan tersebut diserahkan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kepada berbagai pihak yang dinilai telah berkontribusi secara signifikan dalam penanganan pandemi COVID-19, yang mana untuk pihak PTFI, penghargaan diterima langsung Direktur Rumah Sakit PTFI dr. Darma Irawan, SpAn, yang dilaksanakan Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan Jakarta, Senin (20/3/2023).

Melalui penghargaan ini, pemerintah berharap dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh pihak untuk bersatu dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemerintah juga berharap sinergitas, kolaborasi dan koordinasi yang sudah terbangun dapat terus berlanjut guna mendukung penanganan masalah kesehatan lainnya.

Penghargaan diberikan kepada lebih dari 800 penerima. Dari semua kategori, ditetapkan pemenang berdasarkan kawasan yakni Kawasan Sumatera; Jawa – Bali; Sulawesi; Kalimantan; Nusa Tenggara – Maluku – Papua.

Keterlibatan RS PTFI dalam penanganan pandemi COVID-19 merupakan wujud komitmen PTFI mendukung pemerintah dalam upaya mitigasi, pengendalian dan penanggulangan wabah COVID-19 di wilayah Papua, khususnya di Kabupaten Mimika. Kontribusi PTFI melalui RS PTFI ini melibatkan seluruh tim medis, serta berbagai divisi di lingkungan PTFI.

Direktur RS PT Freeport Indonesia dr. Darma Irawan,SpAn menyampaikan terima kasih atas apresiasi yang diberikan pemerintah kepada RS PTFI dalam hal dukungan dan kontribusinya dalam penanganan COVID-19.

“Bagaimana kami mengelola 3T (testing, tracing dan treatment) COVID-19 untuk komunitas tertutup seperti tambang PTFI sehingga aktivitas perusahaan tidak terganggu. Dukungan dari perusahaan dalam menyediakan fasilitas karantina, peralatan diagnostik, pengaturan karyawan yang beresiko tinggi dan screening mobilisasi karyawan sangat membantu terkontrolnya jumlah infeksi di area kerja perusahaan,” ungkap dr. Darma.

Dia menjelaskan, sejak awal pandemi PTFI juga telah meningkatkan pelayanan medis perusahaan dengan memperluas jangkauan pemeriksaan agar dapat mengidentifikasi kasus positif secara lebih cepat dan melakukan tracing. PTFI juga membantu masyarakat dengan menggunakan mesin Real Time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR) dan laboratoriumnya untuk menganalisa sampel tes swab COVID-19 dari rumah sakit di Mimika dan Kabupaten sekitar Mimika di Papua.

Pada kesempatan terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Ubra yang juga sebagai Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Mimika, menyampaikan apresiasinya kepada tim medis beserta RS PTFI dalam penanganan COVID-19.

“Kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada tim medis serta tenaga kesehatan di RS PTFI yang telah mendukung dan bekerja serius dalam penanganan COVID-19 di Kabupaten Mimika. Dengan begitu, tidak saja berkontribusi pada upaya penanganan COVID-19 di Kabupaten Mimika, tetapi juga di Provinsi Papua,” kata Reynold.

Reynold menambahkan, dua hal di luar pelayanan medis RS PTFI yang berdampak positif bagi masyarakat Kabupaten Mimika saat masa pandemi COVID19, yaitu ekonomi masyarakat tetap stabil yang dilihat dari daya beli masyarakat tidak banyak terpengaruh pada masa Pandemi COVID-19, dan PTFI mampu membantu Pemerintah Kabupaten Mimika melakukan konversi gas industri menjadi gas medis sehingga tidak terjadi kekosongan gas medis yang berdampak pada tingkat rata-rata pasien COVID-19 tidak lebih dari 1% pada tahun 2021.

“Prinsipnya saya bangga dengan apresiasi negara kepada kita di Mimika melalui RS PTFI”, ujarnya.

Editor: Jimmy