SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika, Reynold Rizal Ubra mengungkapkan bahwa dalam dua minggu terakhir sebanyak tiga kasus demam berdarah (DBD) terjadi setiap harinya di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.

Data ini berdasarkan laporan setiap hari dari 58 fasilitas kesehatan (Fakses) kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Mimika.

“Sejak dua minggu terakhir penemuan per hari tiga sampai empat kasus DBD, secara rata-rata tiga kasus. Itu laporan dari 58 Faskes yang ada di Mimika, mereka laporkan setiap hari. Jadi kami membangun sistem surveilans pengamatan penyakit yang berpotensi wabah itu 1x24 jam,” ujarnya, Senin (24/7/2023).

Rey sangat berharap agar anak-anak yang mengalami panas dan demam segera dibawa ke Faskes. Pasalnya di Mimika ini endemis malaria dan penularan DBD cukup tinggi.

“Rentan sekali kalau anak-anak yang terkena, jadi yang kami takutkan jangan sampai anak-anak alami dengue shock syndrome, suatu infeksi dengue yang ditandai dengan gangguan sirkulasi, karena perawatannya pasti di ICU,” jelasnya.

Dikatakan, menurut protokol kesehatan ketika orang yang berdomisili di wilayah endemis tinggi malaria dan DBD mengalami demam harus diperiksa malaria, DBD dan ISPA. Selaian itu juga harus tetap waspada Covid-19 karena berdasarkan hasil gen squencer, di Timika itu sudah ada Covid-19 subvarian Omicron XBB.

“Jadi kami mohon agar masyarakat Mimika terus hidup pada lingkungan yang sehat. Diperhatikan semua pekarangan rumah jangan ada sampah yang menumpuk, jangan sampai ini memperparah. Yang berikut adalah harus melakukan screening DBD dengan menanyakan riwayat, mengecek tanda-tanda di kulit,” jelasnya lagi.

Dia menyebutkan bahwa di Timika yang merupakan wilayah endemis tinggi malaria dan DBD adalah di Kelurahan Pasar Sentral, SP1 dan Nawaripi, namun intervensi yang dilakukan di semua wilayah di Kota Timika ini sama.

Di samping itu, secara standar nasional presentase kasus DBD 49/1000, namun di Timika lebih tinggi hampir dua kali lipat yakni 60 sampai 70 per-seribu.

“Dalam tahun ini, di Mimika ada satu kasus kematian akibat DBD, kasusnya pada Bulan Februari lalu. Mudah-mudahan tidak ada lagi kasus kematian,” tutupnya.

Wartawan: Evita

Editor: Jimmy