SALAM PAPUA (TIMIKA) – Miris, lantaran tidak memiliki
rumah, puluhan kepala keluarga (KK) di Manasari, Distrik Mimika Timur Jauh
terpaksa membangun tenda darurat di pinggir pantai Omoga sebagai tempat tinggal.
Tokoh pemuda di Mimika, Bartelinus Pokneangge mengaku bahwa
kondisi ini ditemukannya saat melakukan perjalanan ke Distrik Jita beberapa
waktu lalu. Tenda-tenda darurat milik puluhan KK warga Manasari ini dibangun
seadanya.
“Saya sempat ngobrol dengan masyarakat yang ada, mereka
mengeluh dengan kondisi itu. Mereka bangun tenda darurat saja di pinggir
pantai,” ungkap Bartelinus kepada salampapua.com, Sabtu (15/7/2023).
Melihat kondisi ini, ia berharap ada perhatian dari Pemkab
Mimika agar dapat membangun rumah layak huni bagi masyarakat Manasari. Jika
memang Pemkab Mimika tidak memiliki anggaran khusus dalam APBD, diminta untuk
didorong ke Kemensos ataupun sumber bantuan lainnya dari pemerintah pusat.
Disampaikan, beberapa warga Manasari memilih tinggal di
pinggir pantai Omoga supaya dekat untuk
mencari hasil laut dan kali. Selain itu jalur tersebut mudah bertemu nelayan
modern ataupun pengepul sehingga dapat menjual hasil tangkapan mereka untuk
memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
“Memang kita tahu untuk masyarakat pesisir itu hidupnya berpindah-pindah,
tapi ada saatnya mereka kembali ke kampungnya, yang berarti mereka membutuhkan
rumah yang layak. Mereka mengaku tinggal di pinggir pantai supaya mudah mencari
ikan, tapi akan kembali ke kampungnya,” ujarnya.
Lebih lanjut ia mengatakan, masyarakat Manasari bukan hanya mengeluhkan
tempat tinggal, namun juga membutuhkan perahu dengan mesin 40 PK dan alat
penangkapan ikan.
“Mereka juga kesulitan untuk mencari ikan kalau hanya
mengandalkan perahu dayung,” tuturnya.
Wartawan : Acik
Editor : Jimmy