SALAM PAPUA (TIMIKA) – Tokoh masyarakat di Irigasi 2 Kamoro Jaya, Distrik Wania, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Joni Wandikbo mengaku hingga saat ini di kompleksnya tidak pernah tersentuh pembangunan.

"Kami tidak punya orang di DPRD dan tidak ada orang dalam di pemerintahan, makanya tidak tersentuh. Sampai sekarang nol," ujarnya.

Joni berharap pemerintah Kelurahan dan Distrik agar memperhatikan pembangunan jalan, kebersihan lingkungan dan kesehatan bagi masyarakat di wilayah tersebut.

Keluhan yang sama juga disampaikan Simon Kwalik agar Pemkab Mimika membangunkan jalan permanen dari poros jalan Hasanuddin hingga ke kompleks Irigasi 2.

Menurut Simon, kompleks mereka ada di dalam pusat kota Mimika, tapi tampak tertinggal karena tidak pernah ada program pemerintah yang dilaksanakan.

"Saya minta tolong supaya dibangunkan jalan. Kompleks ini ada di dalam wilayah kota, tapi tidak dapat sentuhan pemerintah," ungkapnya saat hadir dalam kegiatan penyerahan bantuan sumur bor dan pompa air Polri melalui Polres Mimika, Rabu (13/9/2023).

Keluhan warga tersebut pun langsung ditanggapi Kepala Distrik Wania, Richard N Wakum, dimana untuk setiap pembangunan harus melalui usulan sehingga bisa masuk dalam perencanaan daerah.

"Saya bersyukur karena masyarakat sampaikan keluhan itu. Makanya saya langsung tanya ke pak RT apakah itu sudah diusulkan saat Musrenbang atau belum? Bagaimanapun harus ada usulan untuk kemudian kita bisa masukan ke perencanaan. Ketua RT menjawab bahwa memang belum diusulkan," tutur Richard.

Disampaikan, yang utama di wilayah tersebut adalah pembangunan jalan dan drainase agar air tidak tergenang dan membanjiri rumah warga. Setelah pembangunan jalan, kemudian disusul dengan penerangan jalan.

"Saya sudah diskusikan dengan RT dan Lurah supaya siapkan pembangunan jalan, karena itu kebutuhan masyarakat," ujarnya.

Sementara keluhan lainnya, dia menambahkan, ialah adanya pembangunan gedung posyandu, namun harus dibahas terlebih dahulu, karena perlu disediakan tempat khusus.

"Yang kita pikirkan, bisa atau tidak mereka hibahkan tanah untuk bangun posyandu? Makanya harus kita bahas bersama-sama," katanya.

Wartawan : Acik

Editor : Jimmy