SALAM PAPUA (TIMIKA) - Ketua DPRD Mimika, Anton
Bukaleng menyebutkan ibarat pohon, peredaran minuman keras (Miras) di Kabupaten
Mimika telah berakar kuat sehingga sulit dicabut.
Mencabut akar tersebut menurut Dia harus melibatkan semua
pihak. Dalam hal ini jika Pemkab Mimika memiliki komitmen, harus juga didukung
pihak lain.
Miras menjadi salah satu penyebab banyaknya kriminalitas dan
kecelakaan lalulintas (Laka Lantas) sehingga butuh penanganan yang serius dan
dilakukan bersama-sama.
"Miras ini sudah berakar terlalu dalam dan sulit
dicabut. Ini harus diselesaikan secara bersama-sama," ungkap Anton saat
ditemui salampapua.com, Senin (2/9/2023).
Menanggapi banyaknya kriminalitas dan Laka Lantas yang
terjadi karena Miras, Anton berharap pihak Kepolisian dapat bertindak tegas dan
memberi sanksi berat. Setiap pengendara roda dua dan empat yang mengemudi dalam
kondisi mabuk Miras harus diamankan ke sel tahanan dan diberikan pembinaan.
“Kalau memang mengemudi kendaraan dalam kondisi mabuk harus
ditahan dan masukan ke sel, karena itu sangat merugikan pengguna jalan
lainnya," tegasnya.
Persoalan Miras juga menjadi sorotan warga pembaca salampapua.com.
Melalui platform suara anak Mimika (SUNAMI) salampapua.com, seorang warga
mengaku sangat prihatin dengan banyaknya kasus kecelakaan, yang pengemudinya
dalam kondisi dipengaruhi Miras.
Warga yang tidak mau namanya disebut ini menyampaikan saran
agar Polisi tegas terhadap para penjual Miras.
“Saya mau kasih saran agar Polisi tegas terhadap penjual
Miras. Setahu saya penjualan Miras itu diperbolehkan di hotel-hotel tempat
tertentu saja, coba Salam Papua cari itu Perbup atau apa begitu. Tapi di Timika
ini bisa bebas dapat Miras. Contoh saja toko dingin di sebuah hotel yang ada di
jalan besar dan ada juga cabang toko Mirasnya di berbagai tempat, salah satunya
tepat di sebelah toko DIY di SP2. Jangan rusak Timika ini dengan Miras. Kami
tahu anda penjual untung besar dari Miras tapi cobalah pakai hati anda. Punya
bisnis yang lain to? Jalankan sajalah yang baik dan benar, dan jadilah seorang
yang membawa hal baik bagi tanah ini. Istri dan anak-anaknya tidak malu kah lihat
Bapanya kasih hidup keluarga dengan jual Miras yang mungkin juga dari Miras
tersebut telah banyak menghilangkan nyawa orang. Pelajari juga untuk yang suka
Miras, otak itu dipakai. Kalau su minum tinggal saja di rumah tidak perlu
keluar bikin diri jago. Ko (kamu) mati dapat tabrak karena mabuk itu yang
untung Lucifer karena neraka tambah penghuni baru dan penjual Miras juga makin
kaya to, yang rugi dan terganggu itu masyarakat. Kalian yang mabuk baru kalian
yang tabrak fasilitas umum dan orang yang tidak bersalah contohnya anak sekolah
yang ada naik angkot kuning itu. Tolong Salam Papua kasih suara kami anak
Mimika ini. Selama ini saya tidak lihat ada media lain yang berani bicara
barang ini terus menerus. Tuhan Yesus berkati,” pesannya.
Wartawan : Acik
Editor : Jimmy