SALAM PAPUA (TIMIKA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mimika menggelar workshop multi sektoral tentang pengelolaan gizi buruk dan percepatan eliminasi malaria, yang dilaksanakan di Hotel Grand Tembaga Timika, Jumat (17/11/2023).

Workshop tersebut dibuka langsung oleh Kepala Dinkes Kabupaten Mimika Reynold Rizal Ubra, dan dihadiri Kepala Dinkes Provinsi Papua yang diwakili Kepala seksi TB Malaria Provinsi Papua Silas Mabui, UNICEF serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Mimika lainnya.

Kepala seksi TB Malaria Provinsi Papua, Silas Mabui dalam sambutan Kadinkes Provinsi Papua mengatakan, menyikapi transformasi kesehatan menuju progres-progres program yang ada pada Provinsi dan juga Kabupaten yang telah diberikan pemerintah, sehingga kerjasama atas sektor dan juga pemerintah harus terus didorong.

“Pada kali ini kegiatan integrasi gizi buruk dan malaria dilakukan untuk mendukung program pelayanan kesehatan karena menurut kami hal ini sangat penting bagaimana kita bersama-sama membahas program-program yang akan dijalankan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, dari tahun 2013 sampai hari ini belum ada Kabupaten/Kota di Papua yang dinyatakan tereliminasi malaria, sementara saat melihat data progres Provinsi lain bisa mencapai 347 Kabupaten eliminasi malarianya.

“Sampai saat ini saya yang masuk dalam petugas penanganan kasus malaria di Papua, tapi kami belum bisa menyatakan Kabupaten eliminasi malaria,” ungkapnya.

Menurutnya Dinkes Papua telah memberikan sosialisasi yang terbaik kepada Kabupaten terkait bagaimana lingkungan yang sehat, pemeriksaan darah, kepatuhan obat dan lainnya tapi belum juga dinyatakan eliminasi.

“Dari semua yang kami lakukan, sehingga hari ini kita evaluasi diri, apa yang harus kita lakukan sehingga eliminasi malaria dan gizi buruk dapat terselesaikan. Saya berharap yang datang hari ini dapat memberikan tanggapan dan solusinya,” harapnya.

Sementara Kadinkes Kabupaten Mimika, Reynold Rizal Ubra dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini merupakan kolaborasi untuk eliminasi malaria, karena malaria merupakan penyakit yang dapat menyebabkan banyak penyakit lainnya.

“Karena malaria ini sangat dominan bisa menyebabkan penyakit lainnya, maka tujuan kita pada tahun 2030 dapat mengeliminasi malaria (di Kabupaten Mimika),” ujarnya.

Menurutnya, Dinkes bersama sektor kesehatan lainnya telah melakukan banyak program untuk eliminasi malaria, namun pencapaian pelayanannya masih dinilai Kemendagri hanya mencapai 25 persen, sehingga dengan kegiatan ini Dinkes Mimika berharap OPD dapat bersama-sama memberikan sumbangsihnya untuk menangani permasalahan malaria.

“Kami berharap dengan keterlibatan OPD, penilaian pelayanan dapat meningkat menjadi 55 persen. Jadi kami akan memaparkan materi yang telah kami lakukan untuk eliminasi malaria dan OPD dapat memberikan kontribusi saran dan kritik yang bisa kita kerjakan bersama-sama,” harapnya.

Penulis: Evita

Editor: Jimmy