SALAM PAPUA (TIMIKA) - PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui departemen
Community Health Development (CHD) bersama komunitas istri karyawan Persatuan
Wanita Kuala Kencana (PWKK) menyelenggarakan Program Pelatihan dan Edukasi Kesehatan
Cegah Stunting bagi masyarakat di wilayah Kampung Tioka Kencana, Distrik Kuala
Kencana, Kabupaten Mimika, yang dimulai sejak bulan Oktober 2023 dan berakhir bulan
Maret 2024.
Dalam rilis yang diterima salampapua.com, Kamis (14/3/2024),
disebutkan bahwa program diakhiri dengan lomba membuat makanan bergizi yang
diikuti 50 mama-mama asal kampung Tioka Kencana di Balai Desa Jayanti, Rabu
(6/3/2024).
Pagi itu di balai desa, mama-mama terlihat sibuk dan semangat
mempraktikan pembuatan beragam panganan bergizi, salah satunya bubur manado
yang bahannya mudah didapat di sekitar kampung. Selain lomba membuat makanan, mereka
juga mendapat edukasi cara merawat kesehatan tubuh dan gigi yang dipaparkan
oleh Drg. Eka Yulianti Puspitasari sebagai perwakilan dari PWKK.
“Kami berharap mama-mama mendapat pengalaman berharga dan hal-hal
baik dari pendampingan dan pelatihan selama 6 bulan ini. Semoga mama-mama
menjadi lebih paham cara mengolah makanan bergizi untuk anak-anak dan keluarga,”
kata Manajer CHD PTFI Daniel Perwira.
Daniel juga mengingatkan pentingnya memperhatikan kebutuhan gizi
saat mengolah makanan agar anak-anak dapat mencapai tumbuh kembang yang
sempurna.
Dalam program ini, Tim CHD PTFI memberikan dukungan berupa penyediaan
bahan-bahan makanan lokal, peralatan memasak, serta transportasi. Mewakili PWKK,
para istri karyawan PTFI turun langsung memberi edukasi dan pendampingan bersama
tim Puskesmas Bhintuka kepada para warga
yang hadir di Balai Desa Jayanti.
Pelatihan ini mendapat sambutan positif dari perwakilan pemda
setempat. “Kami ucapkan terima kasih kepada ibu-ibu PWKK dan pihak Freeport
yang telah memberi perhatian kepada masyarakat di wilayah kampung Tioka Kencana.
Saya berharap mama-mama bisa terus ingat apa yang sudah dibuat dalam pelatihan,
karena anak-anak kita adalah aset keluarga kita,” kata Kepala Puskesmas
Bhintuka, Agustina Wanimbo mewakili pemda yang turut hadir dalam sesi penutupan
kegiatan.
Sementara itu, salah satu peserta pelatihan Wendisina Murib (35) mengaku
senang dan antusias selama kegiatan berlangsung. Ia rutin hadir dalam setiap
pertemuan dan mendapatkan banyak manfaat.
“Saya mengikuti pelatihan ini 6 bulan, sekarang saya sudah bisa
membuat makanan petatas isi telur dari hasil yang diajarkan. Hari ini saya ikut
lomba membuat makanan bergizi dan meraih juara 1. Saya berencana terus membuat dan berjualan makanan
ini untuk hasilkan uang,” katanya.
Sukacita warga mengikuti kegiatan ini ditutup dengan penyerahan bahan
pangan untuk 50 mama-mama warga kampung Tioka Kencana yang rutin hadir dalam program
pelatihan ini. Bahan pangan antara lain berupa telur, tepung, minyak goreng,
dan bahan-bahan makanan bergizi lainnya.
Gerakan Ibu-Ibu PWKK Peduli
Ketua PWKK Linda Purba mengatakan selama periode hampir 6 bulan
terakhir, komunitas PWKK telah melaksanakan kegiatan Bakti Sosial Edukasi
Kesehatan, Kesehatan Gigi kepada masyarakat khususnya kaum perempuan dan
anak-anak di SD Negeri 7 di Kampung Jayanti.
“Kegiatan bersama masyarakat ini selalui diawali dengan memberikan
edukasi kesehatan pribadi, cara menyikat gigi yang benar, berbagi ilmu cara
mengolah makanan bergizi, hingga makan bersama murid kelas 1 sampai kelas 6 SDN
7 Jayanti yang dipimpin salah satu anggota komunitas PWKK yang juga bekerja
sebagai dokter gigi di wilayah Timika,” kata Linda.
Linda mengatakan PWKK mengapresiasi semua pihak yang telah
mendukung program ini, antara lain CHD PTFI, Puskesmas Bhintuka, Guru dan Siswa
di Kampung Jayanti, Kepala Kampung, hingga pihak keamanan.
“Komunitas ibu-ibu PWKK dari Kuala Kencana akan terus melaksanakan
kegiatan-kegiatan sosial di sekitar area operasional PTFI dengan fokus pada
peningkatan sumber daya manusia, kesehatan, dan kesejahteraan, khususnya wanita
dan anak anak,” katanya.
Editor: Jimmy