SALAM PAPUA (TIMIKA) - Makanan khas Papua memiliki keunikan
tersendiri yang sebagian besar dipengaruhi oleh kondisi alam sekitarnya. Soal
cita rasa juga tidak kalah lezat dengan makanan khas dari daerah lain dengan
keunikannya tersendiri.
Jika kamu penasaran,
kami sudah merangkumnya beberapa yang mudah ditemukan saat berwisata ke Papua.
Masing-masing memiliki kekhasannya tersendiri. Pastinya enak, menggugah selera,
dan terjangkau harganya. Simak terus sampai akhir untuk mengetahui, seperti apa
makanan yang wajib dicoba saat wisata ke Papua. Makanan khas ini dibuat dari
bahan-bahan lokal sekitar Papua. Ada yang dari sagu, sayuran, hingga hewan
menjijikan! Penasaran apa itu? Selengkapnya di bawah ini.
1. Papeda Bungkus
Papeda bungkus banyak
dijual di pasar-pasar tradisional Papua. Tekstur lebih padat dibanding papeda
biasa, sehingga lebih nyaman di mulut.
Seperti halnya
lontong, papeda dibungkus dengan daun fotope sejenis daun pisang. Bertekstur
padat-kenyal dan tidak berasa, namun sangat lezat bila disantap bersama lauk
ikan mujair atau sejenis lainnya yang dimasak kuah atau dibakar. Tambahan
sayuran tumis daun pepaya semakin menambah kelezatan hidangan. Karena
mengenyangkan dan bernutrisi lengkap, makanan ini sangat cocok disantap saat
jam makan tiba.
2. Papeda Kacang
Yang satu ini
merupakan versi praktis hidangan papeda yang bisa disajikan dengan beraneka
ragam rasa, seperti bumbu kacang. Tampilannya mirip dengan cilung, begitupun
dengan rasanya. Cilung, makanan aci digulung dari Bandung ini dibuat dari bahan
yang sama dengan papeda, yaitu sagu. Dengan kata lain, cilung dan papeda gulung
adalah makanan yang sama. Hanya saja, tekstur papeda kacang lebih padat dan
lengket. Teksturnya kenyal dan cenderung menggumpal. Sensasi inilah yang
memberikan pengalaman berbeda saat kamu menyantapnya.
3. Kue Sagu Lempeng
Selain papeda,
masyarakat Papua juga memanfaatkan sagu menjadi camilan unik, seperti biskuit.
Proses pembuatannya sederhana, yakni dengan menyangrai sagu, garam dan kelapa
parut. Diberikan sedikit air, lalu dibentuk menyerupai lempengan pipih.
Lempengan dipanggang di atas bara api atau arang sampai matang berwarna kecoklatan.
Setelah matang dan diangkat, dipotong-potong sesuai selera. Camilan ini
biasanya disantap dengan kuah santan.
Kemudian, tepung sagu
dibentuk menjadi lempengan tipis mirip pancake. Dipanggang sampai matang, dan
jadilah pancake sagu ala Papua.
4. Bagea Papua
Sama dengan
sebelumnya, bagea merupakan camilan Papua yang enak dan wajib dicoba wisatawan.
Bagea Papua merupakan camilan sejenis kue, dengan cita rasa manis dan gurih.
Teksturnya agak keras, namun saat di dalam mulut begitu lembut. Cocok dijadikan
sebagai santapan saat lebaran, seperti halnya nastar. Berbeda dengan nastar
yang menggunakan terigu, bagea memanfaatkan sagu sebagai bahan utamanya. Lalu,
adunan kue dicampur telur, kacang tanah sangrai dan gula halus.
5. Ikan Louhan Goreng
Kering
Jika biasanya ikan
louhan dijadikan sebagai hiasan dalam akuarium, masyarakat Papua menjadikan
louhan sebagai makanan sehari-hari. Louhan yang digunakan berjenis red devil.
Berduri banyak dan berdaging sedikit. Dengan karakteristik tersebut, ikan
diolah dengan cara digoreng sampai kering. Bumbunya sederhana saja, yakni hanya
ditambah garam.
Teman santapan ikan
ini ialah papeda bungkus yang sebelumnya kami sebutkan. Namun, bisa juga
dimakan tanpa papeda.
6. Ikan Asap Asar
Jenis ikan yang
digunakan antara lain, seperti cakalang, ekor kuning, tongkol, dan jenis ikan
laut lainnya dengan daging bertekstur padat. Ikan ini sudah lama menjadi
santapan harian sekaligus kebanggaan daerah, tepatnya oleh masyarakat Jayapura.
7. Ulat Sagu Asap
Menjijikan bagi
sebagian orang, namun bak harta karun bagi bumi Papua. Ya, ulat sagu merupakan
menu penting dalam santapan makan sehari-hari orang Papua. Menurut masyarakat
asli Papua yang familiar dengan makanan ini, cita rasanya sangat lezat.
Terkadang, mereka
menyantap ulat sagu mentah-mentah atau membakarnya sebelum disantap. Menurut
mereka, cita rasa dari makanan ekstrem ini gurih dan masam. Ada yang
mengatakan, rasanya seperti kelapa basi, yang setelahnya memberikan rasa manis.
Meski terkesan sedikit
aneh bagi yang tidak terbiasa menyantapnya, kandungan protein ulat sagu sangat
tinggi yang baik untuk pencernaan, memperkuat tulang dan gigi, serta melawan
infeksi mikroba.
8. Keladi Tumbuk
Jika beberapa makanan
sebelumnya kebanyakan berasal dari sagu, ternyata masyarakat Papua juga kerap
mengolah umbi-umbian sebagai makanan khas. Bagi penduduk setempat, umbi-umbian
menjadi salah satu sumber makanan terpenting selain sagu. Yang kemudian diolah
menjadi aneka makanan unik seperti keladi tumbuk ini.
Cara pembuatan keladi
tumbuk pun sangat sederhana, yaitu dengan merebus umbi talas dan ditumbuk
sampai menghasilkan pasta lembut dan kenyal. Itulah yang membuat keladi tumbuk
bertekstur kenyal layaknya bubur bayi. Tentu saja makanan ini harus disantap
dengan hidangan tambahan, karena rasanya hambar. Beberapa menu yang sering
dihidangkan bersama keladi tumbuk yaitu ikan suir, pakis lodeh, dan sambal.
9. Sayur Pakis Masak
Pakis merupakan jenis
sayuran yang banyak digemari masyarakat Papua. Pakis akan diolah menjadi sayur
mayur, layaknya lodeh dan sayur ayam di Jawa. Biasanya, pakis dimasak campur
dengan bunga pepaya dan jantung pisang. Tidak sedikit juga yang menambahkan
kuah ikan atau daging untuk mendapatkan cita rasa yang lebih kuat.
Manfaatnya untuk tubuh
pun sangat kompleks. Bisa meningkatkan imunitas, melancarkan pencernaan,
mengontrol berat badan, menjaga kadar gula, hingga menjaga kesehatan jantung.
Meski demikian, kamu tidak boleh menyantapnya tanpa diolah guna mendapatkan
khasiat yang luar biasa.
10. Gedi Bungkus
Ini adalah makanan
khas Papua yang terbuat dari daun gedi. Sebelum diolah, daun dikumpulkan
menjadi satu. Kemudian, digulung-gulung sampai mengikat batang sele. Batang
sele sendiri merupakan bagian tumbuhan gedi yang menyimpan rasa wangi dari
sayur gedi. Selain itu, mamak-mamak Papua yang mengolahnya akan mengikatnya
dengan batang sele. Serta menambahkan beberapa bumbu, seperti bawang putih dan
bawah merah dengan air secukupnya.
Kamu dapat menemukan
gedi bungkus dengan mudah di pasar tradisional, tepatnya di wilayah kepala
burung, Kabupaten Sorong. Makanan ini akan enak nikmat ketika dibuat dengan
memarut kelapa sendiri. Itulah tadi sejumlah makanan khas yang bisa kamu
temukan dengan mudah saat berlancong di Papua. Simpan informasi ini dan
masukkan ke dalam daftar rencana jalan-jalan ke Papua. Jangan sampai kamu
menyesal, beranikan diri mencicipi makanan khas Papua tersebut. Kamu akan
mendapatkan pengalaman yang sangat berharga. (mediaindonesia.com)
Editor: Sianturi