SALAM PAPUA (TIMIKA) - Sempat tertinggal 0-2 lalu mampu membalikkan keadaan hingga memetik kemenangan dan meraih poin saat melawan PSM Madiun, membuktikan Waanal Brothers Football Club (WBFC) Mimika memiliki mental yang semakin terasah.

Hal itu terbukti saat WBFC Mimika, klub asal Kampung Waa, Tembagapura, berhasil menundukkan PSM Madiun 2-3 pada pertandingan Babak 16 Besar Liga 3 Nasional 2023/2024, yang digelar di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Banten, Selasa (21/05/2024).

"Kalau dilihat memang seru serta menegangkan sepanjang pertandingan dan sepertinya sulit untuk dikatakan. Tapi karena ini faktor mental dan saya berbicara tentang WBFC ya meski sudah ketinggalan 0-2 tapi bisa berbalik. Kemenangan tadi ini sangat fantastis, sensasional dan spektakuler kalau menurut saya," ujar Ropan, pengamat dan komentator sepak bola ini kepada salampapua.com usai laga.

Menurutnya, dengan kedudukan imbang 2-2 sebenarnya sudah baik bagi WBFC Mimika, yang penting tidak kalah. Namun klub sepakbola Four Brothers (Ray, Joe, Jason, Randy Manurung) yang merupakan Anak Gunung Tembagapura (AGuTe) ini bisa membalikkan keadaan tersebut sebagai hal yang luar biasa.

"Nah titik balik dari kita itu, saya kira pelatih Sahala Saragih ini bisa memainkan dua pemain yang bisa mengubah keadaan ketika tertinggal, yaitu Desman Wakerkwa dan Marcello Buara," jelasnya.

Dua pemain dengan tenaga baru mereka, dikatakannya, terus bisa berlari dan mampu menyulitkan para pemain PSM Madiun.

Dia mengungkapkan, kesalahan PSM Madiun adalah ketika unggul 2-0, terlalu percaya diri dan malah mengendorkan serangan mereka, dan lebih banyak mengamankan skor mereka untuk memenangkan pertandingan dengan turun bertahan, sehingga memberikan keleluasaan bagi para pemain WBFC untuk menekan.

"Kalau mereka terus melakukan pressing tentunya akan lain dan bisa mendapatkan kemenangan. Dengan turun ke bawah dia kira aman, dan itu kesalahan mereka yang saya lihat," paparnya.

Dalam pertandingan ini, lanjutnya, mental WBFC Mimika yang berbicara sebab tanpa mental hal ini akan sangat sulit.

"Untuk bisa membalikkan keadaan sekali lagi saya bilang, ini yang luar biasa. Karena skor 2-2 sudah cukup bagi saya," tuturnya.

Dirinya pun teringat ketika menonton dalam pertandingan yang menentukan saat melawan PS Asiop, WBFC Mimika juga tertinggal 2-0. Tetapi di masa injury time bisa menyamakan kedudukan 2-2.

"Faktor inilah anak-anak sudah terbiasa dengan mental seperti ini, sehingga mereka bisa bangkit dari ketertinggalan dan bisa mendapatkan hasil yang maksimal," ungkapnya.

Padahal menurutnya, WBFC Mimika hanya 1 poin yang diburu namun pada injury time malah mencetak 1 gol lagi untuk bisa memenangkan pertandingan dan mendapatkan 3 poin.

"Nah tiga poin ini sangat penting buat kita. Seandainya WBFC Mimika tadi kalah, berat. Karena pada pertandingan lusa akan ketemu dengan Persibo Bojonegoro," terangnya.

Di samping itu, Dia mengungkapkan, dengan kekalahan Persibo Bojonegoro atas Persikas Subang, maka WBFC Mimika harus menang nantinya.

"Kan kalau Bojonegoro kalah lawah kita, out mereka. Makanya kita itu untung bisa menang tadi. Bersyukur, sehingga nanti saat menghadapi Bononegoro bisa tenang. Imbang saja lawan Bojonegoro masih aman kita," ujarnya.

Pada pertandingan berikutnya lawan Persikas Subang, Dia menambahkan, Persibo Bojonegoro akan sulit, karena pada pertandingan terakhir bakal bersua dengan PSM Madiun.

"Madiun kan butuh menang. Kalau menang melawan Subang akan rame di Grup A ini. Kita misalnya draw melawan Bojonegoro, pertandingan hidup mati akan terjadi antara Bojonegoro dengan Madiun dan kita akan melawan Subang. Dan bagi saya kita aman ketika kita menang tadi," tegasnya.

Sementara itu, Board WBFC, Rochi Putiray turut memberikan komentar terkait permainan anak-anak asuhnya.

"Secara permainan, WBFC Mimika tidak dapat dari awal babak pertama sampai pertengahan babak kedua. Feel gak dapat, demikian juga greget gak dapat. Cara bermain gak keluar. Demikian juga sistem atau cara WBFC itu gak kelihatan," katanya.

Tapi menurut legenda sepakbola Indonesia ini, yang patut diacungi jempol adalah kemauan para pemain WBFC Mimika.

"Sebab mereka memiliki motivasi dan sampai menit terakhir mereka tetap berjuang, bagaimana mereka memaksakan diri mereka berjuang terus mengejar bola dan dapat terus, sampai mereka membalikkan keadaan dan menemukan yang mereka mau," ungkapnya.

Dengan hasil ini, WBFC Mimika menempati puncak klasemen sementara Grup A babak 16 Besar Liga 3 Nasional 2023/2024 dengan poin 3 (selisih gol +1), disusul Persikas Subang di posisi kedua dengan poin 3 (selisih gol +1), PSM Madiun di posisi ketiga dengan poin 0 (selisih gol -1), dan Persibo Bojonegoro di posisi keempat dengan poin 0 (selisih gol -1).

Sementara di pertandingan lain, Persipani Paniai harus puas menempati posisi kunci di Grup C dengan poin 0 (selisih gol -1) setelah menelan kekalahan saat melawan Dejan FC dengan skor akhir 0-1.

Penulis: Sianturi

Editor: Jimmy