SALAM PAPUA (TIMIKA) - Mediasi antar perusahaan transportasi online Maxim dan Asosiasi Sopir Rental Timika diwarnai keributan  akibat diduga saling melakukan pelecehan secara verbal antar Kuasa Hukum dan para sopir rental.

Mobil Pajero sport dengan nomor Polisi  AE 999 AU milik Kuasa Hukum perusahaan transportasi online Maxim, Ria Aritonang dibaret dan platnya  dicopot  di halaman kantor Pelayanan Polres Mimika, di Jalan Cenderawasih sekira pukul 15.00 WIT, Selasa (14/5/2024).

Mobil Pajero sport dibaret lantaran kuasa hukum yang telah banyak menangani berbagai perkara  di Kabupaten Mimika ini diduga  mengacungkan jari tengah ke arah beberapa sopir rental yang saat itu berkumpul di halaman kantor Polres Mimika menunggu proses mediasi.

"Kamu harus pertanggung jawabkan apa maksud acungan jari tengah mu kepada kami," teriakan para sopir mobil rental yang geram atas perlakuan tidak menyenangkan yang mereka terima.

Tidak terima mobilnya dibaret, kuasa hukum, Ria Aritonang pun meminta pertanggungjawaban dari oknum-oknum pelaku agar mobilnya tersebut diperbaiki. Dihadapan para sopir mobil rental yang merongrong, perempuan yang dipanggil Ria ini mengaku mengacungkan jari tengah karena ia pun dilecehkan oleh beberapa oknum sopir mobil rental.

"Saya acungkan jari tengah, karena diantara kalian juga sering teriaki saya sebagai Kuasa Hukum berbokong lebar," teriaknya.

Ia  mengaku, bahwa acungan jari tengahnya ke arah beberapa sopir rental itu lantaran kecewa, karena menurut dia pelecehan yang ia dengar telah terjadi saat beberapa kali pelaksanaan mediasi.  Disampaikan, saat ini mobilnya jadi korban sehingga ia meminta pertanggungjawaban agar diperbaiki. Selanjutnya, ia juga memohon permintaan maaf atas pelecehan yang dialaminya.

"Tadi saat saya masuk di gerbang, saya diteriaki pengacara bokong lebar. Dari gerbang sampai saya parkir mobil, saya masih dengar teriakan  itu. Saya tidak tahu siapa di antara kalian yang teriaki seperti itu, tapi saya adalah  perempuan merasa dilecehkan. Dari pertama kali kita mediasi, kata-kata itu sudah saya dengar, tapi saya diam. Mediasi kedua juga sama, tapi saya diam, dan hari ini juga saya diteriaki seperti itu, makanya saya balas acungkan jari tengah. Saya minta maaf atas gestur saya mengacungkan jari tengah, tapi saya mohon juga permintaan maaf dari bapak-bapak semua karena telah melecehkan saya," katanya.

Atas tuntutannya, para sopir rental pun bersedia memperbaiki mobil Pajero sport milik kuasa hukum, Ria Aritonang. Hal ini juga disampaikan Ketua Asosiasi Sopir Rental, Firman Amali.

"Perbaikan mobil ini jadi tanggungjawab kami," ujar Firman.

Suasana  akhirnya diredam oleh  arahan yang disampaikan Kabag OPS Polres Mimika, AKP Sajuri yang didampingi Kapolsek Mimika Baru, AKP J Limbong.

Sebetulnya masalah tidak serumit ini dan sudah selesai, tapi kemudian ada perbuatan tidak menyenangkan dan sebagai seorang  ibu, Ria sudah meminta maaf dan harus dimaafkan," ungkap AKP Sajuri.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi