SALAM PAPUA (TIMIKA) - Pemerintah Provinsi Papua
Tengah (PPT) melakukan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan
Kepolisian Daerah Papua, mengenai perekrutan Bintara Polri Tahun 2024, yang
digelar di gedung Aula Rastra Samara Polda Papua, Kota Jayapura, Kamis
(30/5/2024).
MoU tersebut tertuang dalam penandatanganan Naskah
Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) yang dilakukan langsung oleh Penjabat Gubernur
Papua Tengah, Dr. Ribka Haluk, SSos MM bersama Wakapolda Papua, Brigjen Patrige
Rudolf Renwarin.
Dalam rilis yang diterima salampapua.com, Pj Gubernur Papua
Tengah, Dr. Ribka Haluk mengatakan, pertemuan ini sudah sangat dinantikan oleh
masyarakat Papua Tengah yang berkaitan dengan Mou penerimaan Bintara Polri, dan
Pemprov Papua Tengah sedang mencari solusi yang strategis agar pihaknya terus
memberikan lapangan pekerjaan kepada para anak-anak muda.
“Jumlah data pengangguran di Papua Tengah cukup tinggi dan
kami terus melakukan kerja sama dengan stakeholder maupun institusi swasta. Ini
merupakan momen penting bagi kami, dalam menyiapkan dan juga kami mendorong
para anak muda kita agar masuk ke jajaran Polri maupun TNI,” ujar Ribka.
Ia menegaskan pemerintah juga terus meningkatkan kerja sama
bidang pendidikan, baik universitas maupun yayasan guna menciptakan Sumber Daya
Manusia (SDM) Papua Tengah yang tangguh di masa yang akan datanf.
“Khusus anak-anak muda orang Papua memang belum memiliki
skill yang baik untuk memasuki dunia usaha secara mandiri, dan belum begitu
terampil untuk melakukan aktivitas wiraswasta. Sehingga mengajak anak-anak muda
memasuki dunia pemerintahan sangat penting, termasuk memberikan mereka
kesempatan mengabdikan diri kepada negara melalui institusi Polri,” tegasnya.
Selain itu, ia berpikir bahwa pihak Polri mempunyai jalan
keluar yang sangat baik, dan pihaknya sangat mengapresiasi kinerja dan
memberikan kesempatan kepada para anak muda Papua Tengah agar dapat menyiapkan
mereka karakter yang baik dan sehat.
“Saya harap ke depan dengan penandatanganan ini, dapat
berjalan dengan baik dan semoga di tahun ke depan kami bisa mendapat kuota
tambahan lagi, sehingga kita dapat bersama-sama menyongsong menuju Indonesia
emas,” ungkapnya.
Sementara itu, Brigjen Patrige Rudolf Renwarin mengatakan
jumlah anggota Polri di Polda Papua saat ini belum memenuhi kuota, sehingga
untuk pemenuhan jumlah anggota di empat Provinsi di tanah Papua, maka tahun ini
Polri menyelenggarakan rekrutmen sebanyak 2.000 calon Bintara baru.
“Tentunya ada yang berbeda dari rekrutmen saat ini, karena
calon Bintara yang akan dididik menjadi Anggota Polri diutamakan untuk Orang
Asli Papua (OAP) dan anak yang lahir di Papua, sehingga nantinya diharapkan
tidak ada yang minta pindah keluar,” tutur Wakapolda.
Lebih lanjut, Brigjen Patrige mengucapkan terima kasih
kepada PJ. Gubernur Papua Tengah beserta jajaran yang bersedia mendukung dan
bekerjasama dengan Polri dalam pelaksanaan rekrutmen ini. Ia yakin, kerjasama
ini merupakan salah satu bentuk awal dalam rangka penerimaan anggota Polri yang
lebih transparan dan terbuka.
“Saya juga berharap kerjasama seperti ini dapat terus
dilakukan sehingga nantinya apa yang dicita-citakan pemerintah untuk menjadikan
Papua setara dengan Provinsi lainnya,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi