SALAM PAPUA (TIMIKA) - Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP)
yang dikelola Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) selaku mitra dari Yayasan
Pemberdayaan Masyarakat Amungme Kamoro (YPMAK), yang merupakan pengelola dana
kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI) menggelar penamatan 177 siswa tingkat SD
dan SMP tahun 2024.
Sebanyak 177 Siswa yang ditamatkan, terdiri dari 133 siswa
jenjang SD dan 44 siswa jenjang SMP, acara penamatan berlangsung di Sporthall
SATP, Rabu (22/5/2024).
Kepala SATP, Johana M. M Tnunay dalam sambutannya
mengingatkan kepada siswa-siswi yang tamat hari ini, SATP mengambil tema “Carving
emories painting a bright future” yang artinya, anak-anak SATP harus mengukir
memori-memori yang bagus sehingga dapat menghadapi terpaan badai dunia,
menggapai satu kehidupan yang luar biasa tidak gampang.
“9 tahun, 6 tahun, 3 tahun telah belajar di SATP. Nasehat-nasehat yang didapatkan itu, dapat
menjadi satu memori yang sangat berharga sehingga kalian bisa menerpa dunia,
belajarlah dari semua hal yang kalian sudah dapatkan di sini,” ujarnya.
Menurutnya, lingkungan SATP tidak representasi dari apa yang
nantinya didapatkan oleh siswa di luar lingkungan SATP, SATP hanya bisa
menyediakan guru-guru terbaik dan hebat yang dapat membentuk, membina dan
mendidik siswa.
“Saya berharap apa yang diperoleh di SATP dapat ditanamkan secara konsisten. Karena orang yang berhasil bukan karena dia pintar saja, tapi orang berhasil karena campur tangan Tuhan dengan disiplinnya. Yang jelas kedisplinan yang didapat di SATP harus terus diterapkan,” jelasnya.
Wakil Kepala Perwakilan YPL Bidang Pendidikan & Pembinaan, Oktavianus Vic Rori dalam sambutannya mengatakan, graduation day bukanlah sebuah seremonial belaka. Tetapi Graduation Day memiliki makna yang begitu mendalam tentang proses penyelenggaran pendidikan dan pembinaan yang bermartabat, menuju pada terciptanya kompetensi lulusan yang sesuai dengan apa yang dicita-citakan bersama.
“Kita bersama-sama meyakini bahwa pekerjaan tim dalam
membangun sistem di SATP ini benar-benar bermutu, sehingga menghasilkan
pendidikan dan pembinaan yang berkualitas dalam komunitas belajar SATP,”
ujarnya.
Dengan mengusung visi, menjadikan SATP institusi unggulan yang tanggap, kreatif, inovatif dengan mengintegrasikan kebenaran, kebajikan, serta iman dalam kerangka memerkasa 2 suku besar Amungme dan Kamoro, serta 5 suku kerabat lainnya dan menyejahterakan sumber daya manusia, YPL akan terus berkomitmen membangun pendidikan di tanah Amungsa dan Bumi Kamoro.
Manajemen Sekolah Berasrama SATP memiliki 5 sasaran terukur
asrama yakni: (1) Anak harus kenyang, (2) Anak harus sehat, (3) Anak harus aman
dan nyaman, (4) Anak harus tampil bersih, rapi, menarik dan percaya diri, (5)
Anak harus mendapatkan pendidikan dan pembinaan yang bermartabat, rukun dan
damai agar mampu bersaing secara nasional maupun internasional.
“Pendidikan adalah kehidupan karena dengannya, hidup akan
lebih bermakna. Oleh karena itu pendidikan bukan cuma pergi ke sekolah untuk
mencari dan mendapatkan nilai, tapi juga soal memperluas pengetahuan dan
menyerap ilmu kehidupan. Pesan kami pimpinan yayasan dan seluruh civitas
akademika SATP adalah, jadilah siswa yang memiliki karakter baik dan tekun
dalam belajar, belajar dan belajar” ungkapnya.
Selanjutnya, Kepala Bidang SD Dinas Pendidikan Kabupaten
Mimika, Stanislaus Laiyan mengingatkan kepada semua siswa, apa yang didapatkan
harus digunakan dengan baik sehingga dapat menentukan masa depan yang baik,
sebab masa depan anak-anak masih sangatlah panjang.
“Terutama anak-anak SMP, masuk SMA itu sudah harus dewasa
jadi jangan salah gunakan kesempatan dengan pergaulan yang salah, tetap gunakan
kedisiplinan yang didapatkan di SATP, sehingga dapat menggapai cita-cita
setinggi-tingginya,” harapnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi