SALAM PAPUA (TIMIKA) - Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) berikan sosilisasi kepada Pokja Iwaka. Sosialisasi ini diberikan karena adanya laporan dari Ketua Pokja Iwaka dan masyarakat, terkait pekerjaan Pokja yang tidak berjalan sesuai dengan ketentuan YPMAK.

Sekretaris YPMAK, Johana J Saidui yang juga sebagai Ketua Tim Pengelola Program Kampung (TP2K) wilayah Dataran Tinggi mengatakan, Pokja Iwaka merupakan Pokja dari masyarakat Asli Amungme yang berada di Distrik Iwaka, dan Pokja telah terbentuk dari Ketua, Sekretaris dan Bendaharanya.

Namun, untuk Pokja Iwaka di tahun 2024 ini banyak laporan yang diberikan oleh masyarakat Iwaka dan juga Ketua Pokja Iwaka itu sendiri, di mana Ketua Pokja melakukan semua tugas Pokja. Sedangkan sekretaris dan bendahara melakukan pekerjaannya sendiri-sendiri.

“Banyak pengaduan dari Ketua Pokja dan masyarakat, bahwa pengurus Pokja tidak bekerja dengan baik, dan masyarakat tidak menerima imbas dari pembentukan program Pokja, sehingga kami hanya memberikan mereka sosialisasi,” ujarnya saat ditemui Salampapua.com, Jumat (28/6/2024).

Ia menjelaskan, pada laporan tersebut masyarakat meminta penggantian pengurus Pokja, namun kalau melakukan penggantian maka harus melakukan forum besar, sehingga pihaknya hanya menyelesaikan permasalahan pengaduan tersebut.

“Jadi permasalahannya hanya kurangnya komunikasi antar pengurus Pokja, sehingga kami menjelaskan beberapa ketentuan yang harus dilakukan sehingga Pokja dan Program dan berjalan bersama-sama,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, adapun laporan dari koordinator lapangan yang mengeluhkan tentang pembagian alokasi dana yang tidak sesuai dengan yang ditentukan.

“Kami berikan pemahaman alokasi dana itu 80 persen untuk melakukan program dan 20 persen untuk operasional. Kita jelaskan oprasional itu mencakup, pembiayaan pembuatan laporan program, pembiayaan soisalisasi dan transportasinya,” ungkapnya.

Ia menambahkan, apabila Pokja masih berjalan tidak sesuai ketentuan, maka masyarakat meminta untuk tidak ada lagi pertemuan namun YPMAK harus tegas mengambil sikap dengan pengantian pengurus Pokja.

“Yah masyarakat masih menerima masukkan kami, tapi mereka maunya kalau Pokja masih bekerja sendiri-sendiri maka Pokja harus diganti,” tambahnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi