SALAM
PAPUA (TIMIKA) - Panitia Pelaksana (Panpel) Musabaqoh
Tilawatil Quran (MTQ) ke-XXX tingkat Provinsi se-Tanah Papua Tahun 2024 di
Kabupaten Mimika mendapat pujian dari tamu termasuk para ketua kafilah.
Dimulai dari penjemputan para kafilah di Bandar
Udara Mozes Kilangin Timika hingga pelayanan di tempat akomodasi, konsumsi, dan
pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh Panpel diakui dilakukan dengan sangat
baik.
Setelah melihat venue dan tempat penginapan
kafilah Kabupaten Jayawijaya di Hotel Cartenz Timika, Pj Gubernur Provinsi
Papua Pegunungan Velix Vernando Wanggai memberikan apresiasi kepada Kabupaten
Mimika selaku penyelenggara MTQ ke-XXX.
"Terima kasih kepada Pemda Mimika dan
seluruh simbol-simbol sosial yang telah berhasil menjadi tuan rumah. Terima
kasih atas pembukaan yang luar biasa, saya berikan apresiasi yang tertinggi
untuk teman-teman di sini (Kabupaten Mimika),” ucapnya, Selasa (25/6/2024).
Menurut Velix, dari enam provinsi di Papua
dibutuhkan agenda bersama lagi sebagai sebuah penguat kebersamaan,
kekeluargaan, dan persahabatan.
Untuk kepentingan ini, empat penjabat gubernur,
kata Velix, sudah melakukan pertemuan guna pelaksanaan event kebersamaan
sebagai sebuah tanda ikatan sosial budaya walaupun secara administrasi
pemerintahan sudah terpisah menjadi provinsi-provinsi baru.
Sebagai Ketua Asosiasi Gubernur se-Tanah
Papua, Velix mengatakan jika perhelatan MTQ ke-XXX di Mimika menjadi contoh
untuk pelaksanaan kegiatan lain. Selain Pesparawi yang sudah dilaksanakan
antara Papua Barat dan Papua Barat Daya, even MTQ ke-XXX ini menjadi salah satu
yang menjadi perhatian bersama. Ke depan, akan dilaksanakan juga even lain yang
melibatkan enam provinsi se-Tanah Papua.
Selanjutnya event MTQ ke-XXX menjadi bagian
dari salah satu syiar, dakwah yang dilandasi dengan penguatan ukhuwah Islamiyah
di manapun berada sebagai penduduk di Provinsi Papua, tali persaudaraan dan
yang terakhir adalah penguatan kebangsaan.
"Kegiatan MTQ ini memberikan pesan damai
dan kasih yakni Timika untuk harmoni Indonesia. Dengan event bersama ini kita
akan mengatur secara lebih teknis bagaimana keterwakilan Provinsi se-Tanah
Papua ini dalam mengikuti kegiatan ke tingkat nasional," ungkapnya.
Apresiasi yang sama atas pelayanan Panpel juga
disampaikan Ketua Kafilah Kabupaten Jayawijaya, Eko Haryanto.
Eko mengungkapkan, sejak penjemputan kafilah
di bandara, pengantaran ke tempat penginapan, pelayanan konsumsi sampai saat
acara pembukaan dan lomba, kinerja Panpel sangat baik.
"Alhamdulillah sangat bagus dan sangat
memuaskan bagi kami. Tidak ada kekurangan, lebih ditingkatkan saja kinerja
panitia, karena semua sudah bagus," ujarnya.
Pada MTQ kali ini, Kabupaten Jayawijaya
membawa 35 orang kafilah dan pendamping. Para kafilah mengikuti cabang lomba
tilawah anak putra dan putri, tilawah remaja putra dan putri, tilawah dewasa
putra dan putri, cabang lomba tartil putra dan putri, cabang lomba hifzil quran
1 juz putra dan putri, 5 juz putra dan 10 juz putri dan syarhil quran putri.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Kafilah
Kabupaten Kepulauan Yapen, H Alwi Masse.
Alwi mengaku sudah sering mengikuti perhelatan
MTQ, namun untuk MTQ di Mimika ini lain dari pada yang lain karena sangat
meriah.
"Kami melihat dari kami datang
penyambutan panitia itu luar biasa, pelayanan juga luar biasa. Pembukaan acara
meriah, kami takjub apa yang disajikan pada saat pembukaan," tuturnya.
Kafilah Kabupaten Kepulauan Yapen yang datang
ke Timika pada Tanggal 20 Juni, telah mendapatkan pelayanan dari panitia
pelaksana dengan sangat baik. Mulai dari pelayanan di penginapan sampai
konsumsi semua memuaskan.
"Panitia memberikan pelayanan kepada kami
penuh perhatian, kami puas," ungkapnya.
Selain penginapan, pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh panitia bidang medis juga sangat baik. Di mana setiap hari ada
tim medis yang siaga di hotel tempat mereka menginap.
Dalam kesempatan ini, Dia memberikan masukan
kepada panitia untuk bidang acara, bidang transportasi dan konsumsi.
Di bidang acara, ia berharap khususnya untuk
cabang lomba fahmil quran yang dilangsungkan di Gedung Eme Neme Yauware, perlengkapan
lomba bisa diatur dengan baik sehingga tidak ada penundaan lomba.
Untuk bidang transportasi diharapkan bus dapat
standby di tempat penginapan sehingga para kafilah bisa tepat waktu untuk pergi
ke tempat perlombaan.
Ia juga menyarankan kepada Bidang Konsumsi
agar hidangan yang disajikan bukan dalam bentuk kotak nasi melainkan sajian
prasmanan karena mereka menginginkan ada tambahan sayur mayur yang berkuah.
Penulis: Evita
Editor: Jimmy