SALAM PAPUA (TIMIKA) - Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Mimika, Jenny O. Usmani mengatakan bahwa pihaknya mengelola dana Otonomi Khusus (Otsus) tahun 2024 ini sebesar Rp 10 Miliar yang akan digunakan untuk dana beasiswa.

Hal ini diungkapkannya saat menghadiri rapat koordinasi Pemkab Mimika bersama YPMAK dan PT Freeport Indonesia (PTFI), yang diselenggarakan di Hall Room Hotel Horison Ultima Timika, Rabu (25/6/2024).

“Memang kami akan mengelola dana tersebut namun kita terlebih dahulu akan melakukan pendataan dan data itu kami akan serahkan ke YPMAK untuk melihat apakah anak-anak ini juga masuk dalam penerimaan beasiswa YPMAK? Jika iya, maka perlu ada bagian-bagian, YPMAK biayanya bagian apa, begitu juga Pemkab,” ujarnya.

Terkait dengan anggaran tersebut nantinya akan diberikan langsung ke Perguruan Tinggi dimana mahasiswa asal Mimika sedang melanjutkan studi, dan tidak lagi diberikan secara individu.

“Ini kami tegaskan karena sebelumnya kami Disdik melakukan evaluasi ke beberapa kota studi dengan melibatkan Inspektorat, maka kami putuskan demikian anggaran tidak diberikan per-individu, tetapi langsung ke Universitas,” tegasnya.

Menurut Jenni memang selama ini ada anggaran bantuan yang diberikan Pemkab Mimika untuk Putra dan Putri asal Mimika untuk menunjang biaya pendidikan namun tidak dikelola oleh Disdik.

“Kami melihat anak-anak mendapat bantuan tetapi mereka tidak pernah masuk kampus, ini nyata terjadi di lapangan. Untuk itulah kami akan evaluasi secara ketat agar pemberian beasiswa sesuai dengan yang diharapkan,” terangnya.

Setelah mendengar penjelasan tersebut, Bupati Mimika Johannes Rettob pun menekankan bahwa Pemkab Mimika perlu membuat regulasi yang mengatur soal beasiswa sehingga ke depannya tidak terjadi hal-hal seperti ini, dan apabila terjadi maka ada aturan yang dapat mengikat seseorang yang melakukan kesalahan terkait beasiswa.

“Jangan diberikan terus beasiswa padahal mahasiswa di sana tidak kuliah. Untuk itu memang harus ada regulasi. Ke depan juga YPMAK dan Pemkab harus memiliki satu data beasiswa, namun dalam hal ini jangan saling menyalahkan sebab nantinya masalah tidak terselesaikan,” ungkapnya.

Sementara itu, EVP Social Responsibility & Community Development PTFI, Claus Wamafma mengungkapkan bahwa anggaran yang disiapkan PTFI untuk pembiayaan pendidikan sebesar Rp 350 Miliar.

“PTFI hampir 20 tahun menjalankan program beasiswa dan akan terus berlangsung, namun memang perlu adanya kolaborasi antara PTFI melalui YPMAK bersama Pemkab Mimika sehingga program peningkatan SDM ini bisa berjalan sesuai harapan,” pungkasnya.

Penulis: Evita

Editor: Jimmy