SALAM
PAPUA (TIMIKA) - Kepala Distrik Tembagapura, Thobias
Yawame menyebutkan ada 14 titik tempat pendulangan emas tradisional atau
pendulangan liar di luar wilayah lzin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) PT
Freeport Indonesia di Tembagapura.
"Ada 14 titik area pendulangan yang ada
di luar IUPK PTFI yaitu dimulai dari Utikini hingga di bawah Mile 72,"
kata Thobias kepada salampapua.com, Rabu (17/7/2024).
Namun Thobias enggan mengungkapkan siapa yang
memfasilitasi masuknya para pendulang ke 14 titik yang rawan longsor tersebut.
"Pada prinsipnya kami tahu tapi untuk sementara
belum bisa disampaikan siapa yang memfasilitasi masuknya para pendulang
itu," katanya.
Lebih lanjut disampaikan bahwa sosialisasi
terkait larangan beraktivitas mendulang di 14 titik itu telah dilakukan
berkali-kali, bahkan telah dilakukan penertiban oleh aparat keamanan. Namun hal
tersebut tidak diindahkan oleh para pendulang dan tetap masuk serta melakukan aktivitas
mendulang emas.
"Penertiban pendulang itu harus ada
kolaborasi antar pemerintah dan pihak keamanan," ujarnya.
Thobias mengimbau kepada seluruh pendulang
yang beroperasi di 14 titik tersebut agar tetap berhati-hati dalam melakukan
aktivitas pendulangan, mengingat cuaca saat ini sangat berpotensi terjadi
banjir dan longsor.
"Saya harap para pendulang ini untuk
waspada dengan kondisi saat ini yang terus menerus hujan. Bila perlu dihentikan
saja aktivitasnya supaya tidak ada lagi korban yang meninggal akibat banjir dan
longsor," ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala BPBD
Mimika, Moses Yarangga bahwa penertiban pendulang di 14 titik harus melibatkan
semua pihak.
"Betul sekali yang disampaikan oleh
Kepala Distrik Tembagapura bahwa untuk penertiban para pendulang itu harus
dilakukan bersama-sama," kata Moses.
Penulis: Acik
Editor: Jimmy

