SALAM PAPUA (TIMIKA)- Badan Pengawas Pemilu Kabupaten Mimika menggelar acara Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif "Peran Media dan OKP Dalam Mewujudkan Pilkada Serentak Tahun 2024 yang Demokratis dan Berintegritas di Hotel Horison Ultima, Jumat (19/07/2024).

Dihadiri Ketua Bawaslu Mimika, Frans Wetipi dan anggota serta jajarannya serta pemateri dan para peserta. Diawali dengan doa dan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

Koordinator Pencegahan Bawaslu, Salahuddin Renyaan dalam sambutannya mengatakan, pihaknya melakukan keguatan bekaiyan dengannpengawasan partisipatif. Secara kelembagaan melakukan sosialisasi partisipatif dengan media dan OKP di Mimika.

"Saya berharap kepada rekan insan pers dan OKP pada saat penyampaian materi bisa fokus, sehingga nilai-nilai yang ada dalam pengawasan partisipatif bisa diimplementasikan di tengah masyarakat.

Insan pers menurutnya sangat berperan dalam demokrasi, karena dalam UU Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, media turut serta mensukseskan Pemilu dan Pemilukada bersama OKP.

"OKP juga menjadi bagian pemantau Pemilukada,"ujarnya.

Dia berharap materi yang disampaikan pemateri bisa diimplementasikan di tengah masyarakat. Sementara itu Koordiv Sengketa Bawaslu Mimika, Arfa dalam sambutannya antaralain mengatakan, agar semua media bersama Bawaslu mengawasi semua tahapan Pemilukada 2024.

"Kita butuh semua elemen mengawasi. Semua yang bekerja di media adalah orang-orang berpendidikan sehingga bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat. Demikian juga dengan OKP guna mengawasi semua tahapan ini hingga selesai. Kami kan cuma 5 orang sehingga pengawasan terbatas,"jelasnya.

Sedangkan Ketua Bawaslu Mimika, Frans Wetipo dalam sambutannya sebelum membuka sosialisasi mengatakan, media sangat berperan dalam menginformasikan informasi kepada masyarakat lewat media massa.

"Terima kasih kepada media dan pemberian informasi ini sangat penting kepada masyarakat umum, agar semua tahapan bisa diinformasikan,"paparnya.

Pada era digitalisasi saat ini, Frans berharap agar media berperan dalam menciptakan rasa aman di Mimika.

Pemateri Yahya Nusa dari STIE Jambatan Timika, Blasius Narwadan membawakan materi tentang Peran Media dan OKP dalam mewujudkan Pilkada serentak tahun 2024 yang demokratis dan berintegritas.

Blasius menjelaskan media berperan dalam pengawasan Pilkada dengan penyebarluasan informasi, pemberitaan objektif, pengawasan dan pelaporan serta edukasi publik.

"Meski mungkin media mengikat kontrak dengan bakal calon namun media harus berimbang,"paparnya.

Sementara itu Yahya Nusa dalam materi menyampaikan Dr Yahya Nusa, SE MSi CTT dalam materi sosialisasi mengatakan, pers berada di garda terdepan sehingga berperan menciptakan Pemilu yang jujur, adil dan demokratis bersama OKP.

"OKP harus bisa mengguncang dan memegang peran yang strategis," ujarnya.

Menurutnya, peran media adalah penyebaran informasi, edukasi pemilih tentang hak dan kewajiban, pengawasan proses dan menjaga netralitas dan tidak memihak kepada salah satu calon. Tanggung jawab media dalam memberikan informasi yang akurat dan berimbang berupa verifikasi fakta.

Sosialisasi juga diwarnai dengan sesi tanya jawab antara pemateri, Bawaslu dan para peserta yang mayoritas adalah para wartawan ditambah dengan OKP yang ada di Mimika.

Penulis/Editor: Sianturi