SALAM
PAPUA (TIMIKA) - Bupati Mimika Johannes Rettob
menyebutkan bahwa jumlah Dana Desa (DD) anggaran tahun 2024 yang disalurkan ke
setiap Kampung cenderung berkurang dan
menuai pertanyaan dari Kepala-Kepala Kampung.
Menyikapi hal itu, Johannes Rettob mengaku secepatnya
akan berkoordinasi dan melakukan penghitungan ulang bersama Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung
(DPMK) Kabupaten Mimika.
"Secepatnya saya akan berkoordinasi dengan
BPKAD dan DPMK supaya sama-sama menghitung, untuk mengetahui yang sebenarnya
kenapa bisa menurun, padahal dasarnya jelas," ujarnya saat dijumpai
salampapua.com usai menghadiri upacara HUT Bhayangkara ke-78 di halaman Mako
Batalyon B Pelopor Sat Brimob Polda Papua, jalan Agimuga Mile 32 Timika, Senin
(1/7/2024).
Pria yang akrab disapa John Rettob ini
mengatakan bahwa SK pencairan DD tahun 2024 sudah ditandatangani, namun Dia
mengaku penyaluran DD tahun 2024 tergolong terlambat, karena memang SK Bupati-nya
juga terlambat.
"Memang betul penyaluran DD tahun ini
terlambat karena memang SK Bupati juga terlambat, tetapi saya sudah
tandatangani SK itu, makanya sekarang sudah mulai dicairkan," jelasnya.
John menuturkan, keluhan-keluhan dari Kepala
Kampung atas menurunnya angka DD merupakan hal yang biasa, tapi penyaluran DD
itu harus disesuaikan dengan dasarnya.
Dia pun mengimbau agar seluruh Kepala Kampung menggunakan
DD sesuai ketentuan yang berlaku, baik melalui peraturan Bupati maupun dari
Kementerian Desa RI terkait tujuan DD tersebut. Sebab saat ini pemerintah
benar-benar berusaha memberi perhatian hingga ke Kampung, sehingga sangat tidak
diharapkan DD itu dipakai untuk hal-hal lainnya.
"Saya berharap supaya seluruh Kepala
Kampung bisa menggunakan anggaran itu dengan benar dan sesuai dengan tujuannya.
Kalau memang untuk penanganan stunting, maka harus betul-betul untuk
stunting," tegasnya.
Penulis: Acik
Editor: Jimmy