SALAM PAPUA (TIMIKA)- Sungai Mamberamo adalah salah satu bentuk lahan fluvial di Papua yang dikenal sebagai bentang alam yang indah serta unik. Sungai ini termasuk sungai terbesar di Papua sepanjang 1.102 km dengan kedalaman sungai berkisar antara 8 hingga 33 m.

Sungai ini memiliki potensi sumber daya air yang tinggi dan kekayaan flora dan faunanya, terletak di sebelah selatan Pegunungan Foja, Kabupaten Sarmi, provinsi Papua. Sungai Mamberamo ini berhulu dari Pegunungan Jayawijaya lalu mengalir melewati hutan-hutan belantara dan kemudian bermuara ke samudra Pasifik.

Ketinggian daerah aliran sungai Mamberamo berkisar 5,030 m yang terdapat di Pegunungan Jayawijaya dan 2,193 m di Pegunungan Foja hingga ke kawasan pantai. Sungai Mamberamo mempunyai arus sungai yang cukup tenang di bagian tepinya, namun pada bagian tengahnya arus sangat kuat mencapai kecepatan aliran 450 km/jam.

Sumber air Sungai Mamberamo adalah dari dua sungai utama yaitu sungai idenburg atau taritatu dan sungai Rouffaer atau tariku. Sungai taritatu mengalirkan dari pegunungan Jayawijaya yang memiliki lanskap yang curam dengan aliran arus deras sampai ke cekungan dataran tinggi, selanjutnya mengalir melalui daerah yang berawa seluas kurang lebih 2 juta ha. Pada aliran sungai daerah ini arusnya relatif lambat dan banyak membentuk aliran meandering.

Karena kemiringan sungai sangat kecil, mengakibatkan sungainya berpindah alur. Dengan banyaknya perpindahan alur ini juga mengakibatkan terbentuknya delta dan kolam genangan air. Karakteristik Fan-Delta cembung ke arah laut, membentuk perisai bundar, mengalir landai dan tidak beraturan.

Selanjutnya Sungai Taritatu mengalir ke arah barat bertemu dengan Sungai Tariku yang mengalir ke arah timur hingga membentuk sungai yang besar membentuk alphabet T aksara disebut dengan Sungai Mamberamo. Selanjutnya sungai ini melintasi lembah yang luas dan dua tebing yaitu Pegunungan Foja dan pegunungan Van rees. Kemudian, sungai mengalir ke arah utara yang memiliki topografi rendah dan berlumpur dengan ekosistem mangrove, hingga akhirnya bermuara di Tanjung Narwaku, Samudra Pasifik.

Pada bagian bawah sungai ini ditemukan beberapa danau yaitu Danau Rombebai atau Danau Foodplain yang terbentuk oleh aliran Sungai Mamberamo yang terhubung ke Samudera Pasifik dengan jarak 20 km dan Danau Bira yang terletak di bagian tengah yang berukuran 8,350 ha. Sekeliling sungai ini juga terdapat beberapa vegetasi berupa endapan sedimen sungai, rawa, rerumputan, semak dan hutan campuran.

Terdapat enam formasi hutan di kawasan mamberamo yaitu dibagian hulu sungai tepatnya pada bagian tengah cordillera, upper and lowwer montane forest yang terletak di kisaran 1,000 & ndash 3,000 m, hill forest diketinggian 100-1.000 m, lowland rain forest diketinggian 0-100 m, swamp forest dan formasi rawa dipermukaan danau, dan manggroves bisa ditemukan di Delta Mamberamo. (kompasiana)

Editor: Sianturi