SALAM PAPUA (TIMIKA) - Anggota Komisi A DPRD Mimika, Thobias Albert Maturbongs menyebutkan, warga di Kampung Aikawapuka dan Atuka, Distrik Mimika Tengah butuh pembangunan rumah layak huni.  Hal itu disampaikan masyarakat saat pelaksanaan reses tahap II 2024 yang telah dilaksanakan beberapa hari lalu. Thobias mengatakan, hingga saat ini di dua kampung tersebut banyak rumah yang dihuni oleh lebih dari satu kepala keluarga (KK).

"Warga dua kampung paling banyak usulkan pembangunan rumah layak huni, supaya tidak menumpuk tinggal dalam satu rumah. Banyak KK yang belum punya rumah sendiri, makanya mereka usulkan saat hadir dalam kegiatan reses saya," kata Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini, Jumat (12/7/2024).

Disampaikan Thobias, di dua kampung itu telah ada rumah warga yang dibangun melalui pokok pikiran (pokir). Namun, anggaran pokir tidak bisa menjawab kebutuhan seluruh warga yang membutuhkan rumah.

"Memang sudah ada yang dibangun melalui anggaran pokir saya, tapi masih banyak yang butuh rumah. Sebetulnya rumah layak huni bukan hanya dibutuhkan warga dua kampung itu saja, tapi masih banyak warga pesisir lainnya yang butuh," katanya.

Selain rumah layak huni, menurut dia, warga dua kampung tersebut juga butuh air bersih. Sebab, hingga saat ini masyarakat hanya bisa memanfaatkan air hujan untuk kebutuhan mandi, cuci dan masak.

"Dari dulu warga selalu usulkan supaya dibangun sumur bor atau upaya lainnya, agar mereka bisa nikmati air bersih," ujarnya.

Usulan lainnya dari warga  adalah ingin dibangun jembatan penghubung antara  RT 01 dan RT 05 di Kampung Tiwaka. Usulan itu lantaran jembatan yang lama telah rusak, sehingga tidak bisa lagi dilalui masyarakat.

"Jembatan yang lama itu sudah rusak, bahkan sudah ada korban jiwa akibat jatuh di jembatan itu. Makanya warga minta supaya dibangun lagi," katanya.

Usulan ini akan disampaikan ke Dinas Perumahan dan PUPR, dan diharapkan bisa mengakomodir apa yang menjadi kebutuhan prioritas itu.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi