SALAM PAPUA (TIMIKA) - Drainase di Kelurahan Perintis tepatnya di RT 04, belakang Graha Eme Neme Yauware, Timika hanya menggunakan pipa paralon yang kecil sehingga saat musim penghujan air meluap.

Kepala Kelurahan Perintis, Filo Fitria Waibu, SH mengatakan, warga sudah beberapa kali mengeluhkan drainase di wilayah RT 04 di kantor kelurahan. Dari pengakuan Ketua RT 04, drainase dibuat oleh PTFI dengan menggunakan pipa paralon. Namun seiringnya waktu, semakin banyak warga yang bermukim di sekitar wilayah tersebut, sehingga drainase sering meluap saat musim penghujan.

“Warga RT 04 sering sekali demo terkait drainase tersebut, namun karena memang hanya menggunakan pipa kecil. Jadi saat musim hujan air meluap, apa lagi saat hujan sampah tertumpuk di sana,” ujarnya saat dihubungi salampapua.com, Rabu (8/8/2024).

Pihaknya kata Filo, telah mendorong perencanaan pembuatan gorong-gorong di drainase tersebut. Namun sampai saat ini, hal tersebut belum ditanggapi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika.

“Kami dari kelurahan selalu dorong di Musrenbang, tapi belum disetujui. Kita juga sudah dorong dengan memasukkan proposal ke distrik hingga dinas terkait namun belum ada jawaban. Bahkan kami telah melakukan pembersihan di sana, namun memang drainase tersebut tidak dapat menahan debit air yang besar,” jelasnya.

Namun kata Filo, beberapa waktu lalu Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Mimika, telah melakukan peninjauan dan pembersihan di wilayah tersebut. Dan sepertinya, pipa paralon harus diganti dengan gorong-gorong yang besar, sehingga saat musim hujan dan air dari perumahan PTFI dapat mengalir dengan baik dan tidak meluap.

“Kita sudah bicara sama PUPR, kita minta buatkan gorong-gorong saja. Jadi kita tunggu jawaban PUPR, dansemoga saja ada jawaban yang baik sehingga warga di sana tidak terkena imbas dari air meluap tersebut,” pungkasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi