SALAM PAPUA (TIMIKA) – Guna memperkuat kapasitas dan
kapabilitas dalam pencarian dan pertolongan, Badan Nasional Pencarian dan
Pertolongan (Basarnas) Kabupaten Mimika menggelar Rapat Koordinasi (Rakor)
bersama stakeholder. Rakor ini diikuti oleh perwakilan Organisasi Perangkat
Daerah (OPD) terkait, Kepolisian, Senkom, LAN dan stakeholder terkait, yang
dilaksanakan di Hotel Horison Diana, Selasa (19/11/2024).
Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian Dan Pertolongan
yang dibacakan oleh PKPP Ahli Madya Retno Budiharto, SE MSi dalam sambutannya mengatakan,
Rakor SAR yang dilaksanakan, selain untuk menyusun rencana kontingensi juga
sebagai media/sarana konsolidasi antara Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika
dengan instansi/organisasi potensi SAR guna menguatkan kapasitas dan
kapabilitas, memperkokoh kerjasama dengan stakeholders, sekaligus berkontribusi
terhadap penguatan visi Basarnas mewujudkan Badan Nasional Pencarian dan
Pertolongan yang andal, terdepan, dan unggul dalam pelayanan jasa SAR di
wilayah NKRI pada umumnya dan khususnya di wilayah Mimika.
“Seperti yang kita ketahui bahwa Kantor Pencarian dan
Pertolongan Timika memiliki struktur 2 wilayah kerja, yang mencakup wilayah
Agats dan Kaimana. Dimana tugas dan fungsinya memberikan pelayanan pencarian,
pertolongan dan evakuasi pada kecelakaan dan musiba lainnya,” ujar Retno.
Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika diharapkan dapat
membantu meningkatkan dan mempercepat response time pada saat terjadi suatu
kecelakaan, bencana maupun kondisi membahayakan manusia sehingga akan
menghasilkan pelayanan SAR yang lebih cepat, tepat, aman, terpadu, dan
terkoordinasi.
Ia menjelaskan, SAR adalah tugas & tanggung jawab semua
pihak terkait. Oleh karena itu, diperlukan sinergitas antara Basarnas dengan
seluruh instansi/potensi SAR. Operasi SAR yang efektivitas, efisien, handal dan
terpadu menentukan keberhasilan operasi yang efektif dan efisien.
“Mencapai keberhasilan dalam setiap tugas memang bukanlah
sesuatu yang mudah, namun bukan pula sesuatu yang tidak mungkin. Dengan
kebersamaan, tetap bersinergi dengan yang lain serta usaha yang sungguh-
sungguh dan berkelanjutan semua itu dapat kita raih,” ungkapnya.
Dengan kata lain Kantor Pencarian dan Pertolongan Timika
tidak dapat bekerja sendiri, namun perlu adanya sinergi dan dukungan dari
Pemerintah Daerah,TNI/Polri, masyarakat serta potensi SAR yang berada di
wilayah kerja Kantor SAR Timika.
Selanjutnya, Pj Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito
mengatakan, Rakor ini bertujuan untuk mewujudkan sinergitas dan kerja sama
antara instansi atau organisasi yang memiliki peran dalam operasi SAR.
“Sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 29 tahun 2014
tentang Pencarian dan Pertolongan, tugas tanggung jawab SAR adalah
menyelenggarakan segala upaya dalam bidang sebagai salah satu pertolongan,
sehingga koordinasi ini perlu dilakukan bersama,” ucapnya.
Dirinya berharap, dengan Rakor ini terjalinnya sinergitas
dan kerjasama antar instansi atau organisasi yang memiliki peran, dalam
pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan.
“Kita sebagai pelayan masyarakat hadir sebagai perwakilan
Negara, bekerja secara totalitas (profesional, militan, bertanggung jawab) dan
bekerja dengan semangat sesuai motto Basarnas yaitu satu jiwa, satu rasa,”
ungkapnya.
Melalui kegiatan ini kedepannya Valentinus juga berharap
penanggulangan kecelakaan kapal di wilayah Kabupaten Mimika, tidak hanya
menjadi kewajiban dari SAR.
“Penyelenggaraan pertolongan merupakan misi kemanusiaan maka
hal tersebut bukan hanya menjadi tugas satu pihak saja, melainkan menjadi tugas
tanggung jawab semua elemen Pemkab dan masyarakat,” pungkasnya.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi