SALAM PAPUA (TIMIKA)- Batuk terus-menerus merupakan
kondisi yang tidak boleh dianggap sepele. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya
penyakit serius yang perlu diwaspadai. Oleh karena itu, penting untuk
mengetahui penyebab batuk terus-menerus beserta cara penanganannya.
Dalam kaidah medis, batuk terus-menerus yang berlangsung
lebih dari 2 bulan pada orang dewasa atau 1 bulan pada anak-anak dapat disebut
dengan batuk kronis. Batuk kronis itu sendiri bukanlah sebuah penyakit,
melainkan gejala dari gangguan kesehatan atau penyakit yang mendasarinya.
6 Penyebab Batuk Terus-Menerus dan Cara Penanganannya -
Alodokter
Berbagai Penyebab Batuk Terus-Menerus
Kebiasaan merokok atau terlalu sering terpapar asap rokok
merupakan salah satu kondisi yang umum menyebabkan batuk terus-menerus. Tak
hanya itu, ada juga beberapa kemungkinan penyebab lain yang perlu Anda ketahui,
yaitu:
1. Polusi udara
Paparan polusi udara di sekitar lingkungan rumah maupun
tempat kerja, seperti partikel debu, jamur, atau bahan kimia yang menguap juga
diketahui dapat meningkatkan risiko terjadinya batuk terus-menerus.
2. Asma
Batuk terus-menerus merupakan salah satu gejala yang cukup
umum dialami oleh penderita asma. Batuk kronis yang disebabkan oleh asma
biasanya terjadi ketika infeksi menyerang saluran pernapasan atau setelah
terpapar faktor pemicu serangan asma, misalnya paparan asap rokok, bahan kimia,
atau wewangian.
3. Infeksi
Batuk terus-menerus juga bisa menjadi pertanda atau dampak
dari penyakit infeksi yang mendasarinya, seperti tuberkulosis, bronkitis,
pneumonia, dan pertusis.
Batuk terus-menerus juga bisa menjadi salah satu gejala
long-haul COVID-19. Pada kondisi ini, batuk dapat bertahan selama beberapa
minggu atau bulan setelah penderita sembuh dari infeksi COVID-19.
4. Postnasal drip
Batuk terus-menerus juga bisa terjadi akibat adanya dahak
berlebih pada hidung atau rongga sinus yang terkumpul di bagian belakang
tenggorokan. Dalam istilah medis, kondisi ini disebut juga postnasal drip.
Munculnya dahak berlebih sering kali disebabkan oleh sinusitis.
5. Penyakit asam lambung (GERD)
GERD atau asam lambung yang naik ke kerongkongan dan
mengiritasi kerongkongan juga dapat merangsang refleks batuk. Ketika hal ini
terjadi terus-menerus, tentu dapat memicu batuk kronis yang dapat memperburuk
penyakit asam lambung.
6. Obat tekanan darah
Batuk terus-menerus pada sebagian orang juga bisa disebabkan
oleh konsumsi obat medis tertentu, terutama obat penghambat enzim pengubah
angiotensin atau ACE inhibitor, yang biasa diresepkan bagi penderita tekanan
darah tinggi atau gagal jantung.
Selain kondisi di atas, ada juga beberapa penyebab batuk
terus-menerus yang mengarah pada kondisi yang lebih berat, antara lain:
Kanker paru-paru
Ciri batuk terus-menerus yang disebabkan oleh kanker
paru-paru biasanya juga disertai dengan gejala lain, seperti batuk berdarah,
nyeri dada, sesak napas, dan penurunan berat badan yang tidak jelas
penyebabnya.
Gagal jantung
Penyakit gagal jantung juga bisa menyamar sebagai penyakit
paru-paru dengan gejala batuk terus-menerus dan disertai sesak napas. Gejala
khas pada gagal jantung adalah sesak serta batuk yang menjadi semakin berat
saat berbaring telentang dan adanya pembengkakan di bagian tubuh tertentu,
seperti di kaki atau pergelangan kaki.
Bronkitis kronis
Kondisi peradangan pada saluran pernapasan bagian bawah yang
terjadi dalam jangka waktu lama juga dapat menyebabkan batuk kronis yang
disertai keluarnya dahak. Kondisi yang disebut bronkitis kronis ini biasa
terjadi pada perokok aktif
Bronkitis kronis juga merupakan bagian dari penyakit paru
obstruktif kronis (PPOK), yaitu penyakit yang umum diderita para perokok berat.
Cara Meredakan Batuk Terus-Menerus di Rumah
Untuk memastikan penyebab batuk terus-menerus, diperlukan
pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter, baik melalui pemeriksaan fisik maupun
pemeriksaan penunjang jika diperlukan. Beberapa tes penunjang yang mungkin saja
diperlukan, seperti foto Rontgen dada, CT scan, tes darah, pemeriksaan dahak,
dan tes fungsi paru.
Setelah diagnosis ditentukan, barulah dokter akan meresepkan
obat-obatan atau tindakan medis tertentu untuk mengobati penyebab batuk kronis.
Umumnya, batuk terus-menerus bisa membaik setelah penyebab yang mendasarinya
diobati.
Selain itu, ada juga beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk meredakan gejala batuk terus-menerus, yaitu: Perbanyak asupan cairan, misalnya air putih atau teh hangat untuk mengencerkan lendir yang menumpuk di tenggorokan. Hisap permen pereda batuk untuk meredakan iritasi tenggorokan. Hindari makanan dan minuman pemicu asam lambung bila menderita asam lambung, seperti makanan pedas dan asam serta minuman berkafein.
Hindari kebiasaan merokok dan jauhi lingkungan perokok. Jaga
kelembapan udara untuk melegakan saluran pernapasan. Jika tidak memungkinkan,
mandilah dengan air hangat atau hirup uap air panas. Bila perlu gunakan
humidifier, terutama jika Anda sering menghabiskan waktu di ruangan ber-AC.
Jangan abaikan batuk terus-menerus yang sudah berlangsung
lama, terutama bila disertai dengan gejala lain, seperti batuk berdarah atau
sesak napas. Segeralah periksakan diri ke dokter agar dapat penanganan dapat
dilakukan berdasarkan penyebabnya. (Alodokter)
Editor: Sianturi