SALAM PAPUA (TIMIKA)- Seluruh masyarakat Kerukunan
Keluarga Besar Jayawijaya (KKJB) yang ada di Kabupaten Mimika, diimbau agar
tidak terlibat dan tidak terprovokasi dengan kasus, yang terjadi di Kwamki Baru
di mana terjadinya kematian korban berinisial TM, Rabu sore (25/12/2024).
Hal tersebut disampaikan Ketua KKJB Mimika, Martinus Walilo
saat menghubungi Redaksi Salampapua.com, Rabu malam.
“Jangan sampai kasus pembunuhan di Kwamki Baru, masyarakat
KKJB terlibat baik secara fisik maupun jadi sponsor atau ikut berperang. Masyarakat
tidak boleh terpancing dan terprovokasi terutama bagi Suku Dani, Damal dan suku
lainnya,” tegas Walilo.
Menurut Walilo, kejadian tersebut adalah masalah keluarga
dan pasti akan diselesaikan secara internal oleh suku yang bersangkutan secara
adat. Masyarakat KKJB tidak boleh terlibat baik yang ada di SP-SP, maupun di
Tembagapura dan semua wilayah di Kabupaten Mimika.
Martinus yang juga Kepala Suku Dani ini menegaskan, bahwa
kasus tersebut diserahkan penanganannya kepada pihak kepolisian, dengan
menangkap orang-orang yang terlibat, baik pelaku maupun pihak yang melakukan
provokasi. Sehingga kasus ini tidak mengganggu aktivitas masyarakat di Mimika
yang saat ini sedang merayakan Natal 2024.
“Kami serahkan penanganan kasus ini sepenuhnya kepada Kepolisian
sehingga peristiwa ini tidak melebar kemana-mana, dan jangan sampai melibatkan
suku-suku yang ada di Mimika. Ini tidak boleh terjadi, makanya semua masyarakat
harus bisa menahan diri. Jangan gara-gara kejadian ini melebar dan memicu
perang antar suku,” ungkapnya.
Walilo yang juga Tokoh Masyarakat Mimika ini juga meminta,
agar pihak Kepolisian segera bergerak cepat menangani kasus tersebut, dan
segera menangkap para pelaku pembunuhan dan memproses mereka secara hukum positif.
Sebab kalau kejadian ini tidak segera ditangani, kasihan nanti masyarakat yang
tidak bersalah jadi korban.
“Siapa pelakunya harus segera ditangkap dan proses hukum. Ini
tidak boleh mengganggu aktivitas masyarakat sehari-hari, sehingga masyarakat
KKJB dari 10 kabupaten di Pegunungan agar tidak melibatkan diri dalam bentuk
apapun. Apakah dengan ikut perang, jadi sponsor, itu tidak boleh. Mari kita
jaga Mimika ini agar tetap aman dan kita semua bisa bekerja dengan aman dan tenteram,”
pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang warga berinisial TK
ditemukan tewas dengan mengenaskan dengan luka benda tajam di bagian kepala,
mirisnya lagi sejumlah anak panah tertancap di bagian tubuh korban, yang
jumlahnya sangat banyak.
Penulis/Editor: Sianturi