SALAM PAPUA (TIMIKA) - Warga Kelurahan Otomona,
Distrik Mimika Baru (Miru), Kabupaten Mimika, Papua Tengah berharap adanya
penambahan angkutan sampah dan penambahan Pos Peduli Keamanan atau Pos Peka.
Hal ini diungkapkan warga Otomona saat menghadiri kunjungan
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Provinisi Papua Tengah, Ardi, ST, yang
dilaksanakan di Kantor Kelurahan Otomona, Senin (23/12/2024).
Salah satu warga, Dominggus mengatakan, pembersihan
lingkungan di Kelurahan Otomona harus menggunakan empat pick up. Dan empat pick
up tersebut dibayarkan oleh warga dengan menjalankan iuran perbulannya. Namun,
berjalannya waktu, banyak warga tidak mampu membayarkan iuran, sehingga warga
hanya bisa menyewa satu pick up dan dibantu dengan penggunaan motor roda tiga.
“Dengan satu pick up dan satu sepeda motor itu, tidak cukup
untuk menjangkau semua wilayah Otomona. Apalagi perharinya sampah yang
dihasilkan sangatlah banyak, jadi kami harap bisa diberikan penambahan pick
up,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Kelurahan Otomona juga membutuhkan adanya
penambahan Pos guna mengantisipasi kejadian kriminal. Pasalnya meski Pos Peka
di wilayah tersebut ada, namun tidak berjalan efektif.
“Ada Pos Peka di RT 7 tapi karena belum diserahkan di warga
jadi kurang efektif. Mengingat banyak kejadian pencurian dan transaksi narkoba
di wilayah kami, kami harap juga adanya penambahan Pos Peka,” jelasnya.
Selanjutnya, salah satu warga, Muhammad juga meminta kepada
Dewan untuk melihat semua Ketua RT yang mendapatkan gaji tidak seberapa.
Padahal Ketua RT juga mempunyai tugas yang besar bagi warganya
“Mungkin Pak Dewan bisa dorong juga gaji untuk Ketua RT,
karena sekarang itu kami lakukan pembersihan juga kita bikinkan warga minum dan
makan seadanya,” ucapnya.
Menjawab hal tersebut, Ardi menegaskan, permintaan angkutan
sampah memang sangat diperlukan mengingat Kelurahan Otomona merupakan kelurahan
di wilayah kota. Sebagai wilayah perkotaan, seharusnya Otomona menjadi wajah
bagi Kabupaten Mimika.
“Saya akan dorong permintaan pick up ini, memang benar
harusnya wilayah ini diberikan bantuan angkutan. Karena kelurahan berada di
wilayah kota, sehingga menjadi contoh kebersihan Kabupaten Mimika,” katanya.
Terkait, Pos Peka kata Ardi, itu merupakan program pihak
Kepolisian, sehingga nanti pihaknya akan berkoordinasi kembali kepada pihak
terkait.
Lanjutnya, untuk permintaan gaji RT, dirinya akan mendorong
hal tersebut di Pemkab Mimika yang memiliki APBD yang besar. Dan menurut Ardi,
seharusnya Pemkab Mimika bisa menganggarkan hal tersebut.
“Setahu saya Paslon yang akan naik ini memiliki program
untuk RT-RT, dimana programnya setiap RT akan diberikan Rp 100 juta pertiga
bulan. Jadi saya rasa itu yang akan saya kawal dan dorong agar RT-RT bisa
merasakan program tersebut,” pungkas Ardi.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi