SALAM PAPUA (TIMIKA)- Ada satu orang pemain SSB Mimika United yang menjadi perhatian para penonton di Lapangan Brigif 20/IJK/3 Kostrad beberapa waktu lalu, saat SSB Mimika United bersua dengan SSB Hidayatullah pada Turnamen WBFC Timika Cup U-16. Saat itu, SSB MU menang telak dengan skor akhir 12-0.

Saat itu permain bernomor punggung 9, berhasil membukukan hattrick alias 3 gol ke gawang lawannya. Pergerakan kakinya yang lincah mengundang sorak-sorai penonton yang datang pada Kamis lalu (21/02/2025) itu dan memberinya gelar “Messi”.

Namanya Samuel Tatogo yang lahir di Timika tahun 2010 dan kini memasuki usia 15 tahun serta masih duduk di bangku kelas 8 SMP Negeri Koperapoka di Timika. Sejak kecil, Samuel memang sudah menggandrungi olahraga si bola bundar. Hal itu dia buktikan dengan rajin berlatih, baik di sekolah maupun di halaman rumahnya.

“Kalau saya lagi di rumah juga tetap berlatih bermain bola, sehingga cara bermain pemain-pemain kelas nasional dan dunia bisa ditiru. Hasilnya tentu sudah saya praktekkan kalau sedang bermain bola,” tutur anak ke-7 dari 8 bersaudara ini.

Tadinya kata Samuel, dirinya sering berlatih bersama SSB Haruka, namun karena jarang berlatih sehingga saat ada panggilan bermain dari SSB United, Samuel yang dianugerahi Tuhan bakat alami mengolah si kulit bundar ini langsung bersedia bergabung.

“Saya bakat alami namun karena sering bermain akhirnya lama-lama jadi suka dan terus bermain. Ke depan maunya bermain bola terus dan memang mau jadi pemain bola. Di rumah, di sekolah di mana saja saya selalu bermain bola, dan tidak mau olahraga yang lain,” tutur Samuel.

Samuel sendiri sangat mengidolakan pemain sepak bola asal Papua yakni Yakob Sayuri dan Yance Sayuri, sedangkan pemain asing dia sangat mengidolakan Victor William Bellingham asal Inggris, yang merupakan salah satu pemain Club Raksasa Real Madrid.

“Saya siap jika direkrut oleh WBFC dan saya sangat berharap bila memang itu terjadi. Dan kalau besar saya selain bermain bola, juga ingin jadi polisi,” tegasnya.

Ayahnya sendiri Mesakh Tatogo ada di Paniai sedangkan sang Mama, Dorpina Gobai ada di Timika bersama satu adik perempuan dan 6 kakak perempuan, sehingga dirinya hanya anak lekaki semata wayang kedua orangtuanya.

“Saya juga rajin beribadah dan setiap minggu selalu pergi ibadah di gereja. Di sekolah juga rajin, dan biasanya kalau main bola harus ada surat ijin dari sekolah. Saya juga berharap cetak gol lagi,” ungkapnya.

Samuel tidak lupa berterima masih kepada WBFC Timika yang sudah menyelenggarakan turnamen ini, sehingga dirinya bisa dikenal dan berharap menjadi bagian dari Tim U-16 WBFC yang akan diboyong ke Markas WBFC Timika di Bandung, Jawa Barat.

Penulis/Editor: Sianturi