SALAM PAPUA (TIMIKA) – Waanal Brothers FC (WBFC)
Timika berhasil menundukkan PCB Persipasi Dua gol tanpa balas pada pertandingan
di Grup K babak Play Off PNM Liga Nusantara 2024-2025 yang digelar di lapangan
I Gusti Ngurah Rai Denpasar, Bali, Kamis (6/2/2025).
Sejak wasit meniup peluit babak pertama dimulai, WBFC Timika
tampak bermain cepat dan banyak peluang gol yang tercipta. Alhasil, WBFC Timika
mampu menciptakan 2 gol di babak pertama melalui sundulan apik Rhoben Pulanda
(23) di menit ke-16 dan tendangan keras M. Alvin Dwi Guna (18) di menit ke-30.
Di babak kedua, PCB Persipasi mencoba untuk mengejar
ketertinggalan, namun hingga wasit Faisal Abdul Wahid yang memimpin
pertandingan meniup peluit panjang tanda babak kedua berakhir, tidak ada satu
pun gol yang tercipta. Bahkan pada pertandingan ini, 3 pemain PCB Persipasi diganjar
Kartu Kuning oleh wasit dan 1 pemainnya harus meninggalkan lapangan
pertandingan karena Kartu Merah sebagai akumulasi 2 kali Kartu Kuning.
Dengan hasil ini, WBFC Timika bertengger di posisi pertama
Grup K Babak Play Off PNM Liga Nusantara 2024-2025.
Menariknya, dan serupa dengan semboyan WBFC Timika: “WBFC
Menarik”, pada pertandingan kali ini Marthin Luther Resah Rakian (2) yang
adalah pemain asal Timika didapuk sebagai Kapten Tim oleh Coach Sahala Saragih.
Marthin adalah anak YPJ Kuala Kencana dan mamanya bekerja di Divisi Lingkungan
(Enviromental Division) PT Freeport Indonesia. Marthin kelahiran tahun 2005 adalah
pemain termuda di Tim asal Waa-Banti Tembagapura tersebut, yang masuk quota
wajib pemain U-20 bersama Adriano Manuri (7) di PNM Liga Nusantara musim
2024-2025.
Saat diwawancarai salampapua.com, Marthin mengaku kaget dan
sekaligus bersyukur ditunjuk menjadi Kapten Tim pada pertandingan melawan PCB
Persipasi.
Saat bermain, Marthin mengungkapkan bahwa timnya sudah bermain
sesuai arahan head coach Sahala, termasuk taktik dan mental saat bertanding. Menurut
dia, bahkan ada peluang-peluang gol yang banyak tercipta pada pertandingan
tersebut.
“Puji Tuhan tadi kami bermain sesuai arahan coach Sahala.
Dari sisi fisik, mental dan taktik juga kami sudah sangat siap, dan Puji Tuhan kami
bisa raih poin 3. Terkait saya ditunjuk sebagai Kapten Tim pada pertandingan
ini, saya memang kaget tapi saya bangga dan harus melakukan tugas ini dengan
penuh tanggung jawab karena harus memimpin tim Waanal Brothers FC ini. Saya
harus siap memenuhi kepercayaan yang diberikan head coach dan manajemen,” ujar
anak YPJ Kuala Kencana ini.
Marthin, yang diketahui mamanya bekerja di Divisi Lingkungan
(Enviromental Division) PT Freeport Indonesia ini menambahkan bahwa dirinya
bersama teman-temannya akan bertarung lebih gigih lagi saat meladeni laga
terakhir melawan PSM Kota Madiun pada 10 Februari 2025 mendatang, dan bisa
meraih 3 poin.
Untuk diketahui, WBFC Timika merupakan tim sepakbola
bentukan Four Brothers (Ray, Joe, Jason dan Randy Manurung) Anak Gunung
Tembagapura (AGuTe), Kabupaten Mimika.
Penulis: Acik/Jimmy
Editor: Jimmy