SALAM PAPUA (TIMIKA) – Guna mempelajari eco enzyme, para siswa SMP Yayasan Pendidikan Jayawijaya Kuala Kencana (YPJ KK) mengunjungi Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP), Sabtu (8/3/2025).

SATP milik Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK) yang dikelola oleh Yayasan Lokon Timika, di mana pendanaannya bersumber dari dana kemitraan PT Freeport Indonesia. 

Kepala UPT Ekoedukasi, Tiara Imbiri mengatakan, kegiatan hari ini SATP menerima kunjungan dari SMP YPJ KK, untuk belajar bagaimana mengelola sisa limbah organik.

“Jadi kedatangan mereka ini untuk belajar untuk mengelola sampah organik yang ada di SATP. Jadi apa yang kita lakukan di SATP bisa menjadi pembelajaran bagi mereka di lingkungan sekitar mereka,” ujarnya.

Ia menjelaskan, pembelajaran dimulai dari mempresentasikan eco enzyme yang dipresentasikan oleh Laura B anak 9A, Ega Wefako 7A, Obama Magal 7B dan Samuel Waker 9A kemudian dilanjutkan dengan praktek.

“Jadi pematerinya langsung dari anak-anak SATP, kita siapkan anak-anak untuk mempresentasikan materi diantaranya mereka menjelaskan, apa sih itu eco enzyme kemudian mereka sampaikan metode mengubah limbah organik menjadi pupuk dan sabun laundry,” jelas Tiara.

Pasalnya, kunjungan dari sekolah untuk pembelajaran eco enzyme ini telah dilakukan sebelumnya oleh sekolah lain. Sehingga kunjungan ini diharapkan, anak-anak bisa mengelola limbah organik yang ada di sekitar mereka.

“Kunjungan dari sekolah telah kita terima 3 kali, pertama ada dari sekolah lain, sehingga kami berharap dengan pembelajaran ini anak-anak bisa menfaatkan limbah organik disekitar mereka,” harapnya.

Selanjutnya, guru matematika dan IPA YPJ Elia Suwi mengatakan, anak-anak YPJ yang ikut kegiatan hari ini berjumlah 22 siswa yang memang terbentuk dalam satu proyek komunitas yang tergabung dari kelas VIII.

“Jadi kelompok yang ikut ini merupakan satu kelompok yang mempunyai proyek tentang pelestarian sehingga pembelajaran eco enzyme ini, sangat bermanfaat bagi proyek mereka sebelum meninggalkan SMP,” ucapnya.

Dengan kunjungan ini, kata Elia ia akan mengajukan juga proyek eco enzyme ke sekolah YPJ KK sehingga bisa masuk dalam program atau kurikulum di YPJ.

Sementara itu, anak kelas 9 SMP YPJ KK dan juga sebagai peserta Alam Lestari Angkatan 17 alumni Intan Iriani Runtunuwu Asmuruf, mengucapkan terimakasih atas diterimanya ia bersama teman-teman yang lain dalam pembelajaran eco enzyme.

“Ini memang kemauan kelompok kami untuk lebih mengenal pembelajaran eco enzyme, kami berterima kasih telah diterima untuk belajar di SATP. Harapannya kita bisa mempraktikkan di kehidupan sehari-hari,” ungkapnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi