SALAM PAPUA (TIMIKA) - Tim Nasional Rugby Indonesia di bawah kepemimpinan Manajer Odizeus Beanal, tengah bersiap untuk mengikuti Kejuaraan Rugby Internasional negara-negara Asia Tenggara Singapura pada tanggal 3-6 April 2025.

Di sana (Singapura) tim Rugby Indonesia akan berhadapan dengan tim-tim unggulan Asia Tenggara seperti Singapura, Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, dan lainnya.

“Kita akan ikut kejuaraan di Singapura, sehingga Tim Nasional Rugby Indonesia sedang melakukan persiapan, yang dimulai dengan Training Center (TC) sejak 10 Februari 2025 di Lapangan Rugby Papua Silas Papare, Kompleks AURI Sentani, Jayapura,” ujar  Odizeus Beanal dalam rillis yang dikirim ke salampapua.com, Kamis (13/3/2025)

Ia menjelaskan, tahapan selanjutnya tim akan persiapan dengan berpindah ke Yogyakarta pada Minggu, 16 Maret 2025. Kepindahan TC ke Yogyakarta bertujuan untuk mendapatkan lawan tanding yang lebih berkualitas. 

“Ada beberapa klub rugby di Yogyakarta telah siap untuk melakukan uji tanding dengan Tim Nasional Rugby Indonesia. Persiapan tim di lapangan dipimpin oleh Pelatih George Deda, yang dibantu oleh dua asisten pelatih,” jelas Odizeus.

Lanjutnya, komposisi tim baik putra maupun putri dinilai sudah sangat baik dan sesuai dengan kebutuhan, dan yang terpenting di sini, program latihan dirancang khusus untuk TC dengan menggabungkan berbagai elemen latihan seperti fisik, stamina, dan strategi bermain menjadi satu unit yang efektif.

“Persiapan fisik dan strategi, persiapan administrasi tim juga sudah sangat matang dan pendaftaran tim, keberangkatan, akomodasi di Singapura, perlengkapan tim, bahkan uang saku untuk memotivasi atlet telah diatur dengan baik. Tim merasa siap dan optimis untuk menghadapi kejuaraan ini,” ungkapnya.

Menurut Odizeus, ini momen terbaik sepanjang sejarah, karena ada kepercayaan besar diberikan kepada anak-anak Papua, dan menjadi kebanggaan besar masyarakat Papua.

Mengingat kata Odizeus, cikal bakal olahraga Rugby di Indonesia khususnya di Papua, dimulai dari Kabupaten Mimika pada tahun 1996 melalui program pengembangan masyarakat PT. Freeport Indonesia. 

“Program ini menjadi sarana bagi remaja dan pemuda di Kwamki Narama dan Kampung Waa Banti untuk berolahraga. Dan berkat rugby, anak-anak asli Papua kini dapat bermain dan tampil dalam Tim Nasional Rugby Indonesia membela negara di kancah internasional,” katanya.

Odizeus menambahkan, PT. Freeport Indonesia diakui memiliki peran besar dalam pengembangan olahraga rugby di Papua, dan terus memberikan dukungan terbaik untuk event-event rugby yang melibatkan anak-anak Papua.

“Untuk itu tidak lupa kami tim mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Mimika dan PT. Freeport, serta para stakeholders di Mimika yang telah mendukung persiapan ini sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancer. Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat di Tanah Papua dan Indonesia,” tutupnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi