SALAM PAPUA (TIMIKA) — Di tengah maraknya pergaulan bebas, konsumsi miras, lem aibon, hingga narkoba di kalangan anak muda Timika, Berth Mekeba Pigome memilih jalan berbeda: menghindarinya dengan menekuni dunia seni.
Sejak usia lima tahun, siswa kelas XII SMAN 1 Timika ini aktif di Sanggar Anak Papua Seni (Apase Group) yang berlokasi di Jalan Kesehatan, Kelurahan Timika Indah. Sanggar tersebut didirikan oleh pamannya dengan tujuan mengembangkan talenta seni anak-anak Papua.
"Karena kehidupan adalah seni, maka kita harus hidup dengan seni. Lewat seni, kita bisa menghindari diri dari pergaulan bebas seperti mabuk-mabukan, menghirup lem aibon, narkoba, dan hal-hal merugikan lainnya," ujarnya kepada Salampapua.com, Senin (28/4/2025).
Berth memilih fokus di seni tari, drama musikal, dan puisi. Melalui karya-karyanya, ia ingin menggambarkan bahwa generasi muda Papua memiliki semangat untuk berkembang tanpa terjebak konflik.
Ia menegaskan, pendidikan akademik memang penting, namun pengembangan mental dan sikap melalui seni juga memiliki peran besar dalam membentuk karakter.
"Sebagai anak muda, kita harus mengasah bakat agar bisa ikut membangun negeri," katanya.
Melihat fenomena banyaknya anak-anak Timika yang hidup di jalanan dan terjerumus ke dalam penyalahgunaan lem aibon serta minuman keras, Berth berharap pemerintah daerah lebih aktif hadir dan mengambil peran.
"Kalau anak-anak ini lepas dari pengawasan orang tua, pemerintah seharusnya lebih aktif merangkul, memberi nasihat, dan mendidik supaya mereka tidak semakin terjerumus," pungkasnya.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi