SALAM PAPUA (TIMIKA) — Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Mimika menyelenggarakan kegiatan Harmonisasi Kerukunan Umat Beragama dan Doa Bersama di Hotel Horison Diana, Rabu (30/4). Kegiatan ini mengangkat tema “Beragama dan Maslahat, serta Berkebudayaan Maju Menuju Mimika Harmoni” dan menjadi momentum bersejarah karena untuk pertama kalinya diadakan secara resmi di Mimika.

Acara ini dihadiri oleh Bupati Mimika Johannes Rettob, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB) Kementerian Agama RI H.M. Adib Abdushomad, serta Ketua FKUB Mimika Pdt. Jeffrey C. Hutagalung. Hadir pula tokoh dari lima agama, pimpinan Lemasa dan Lemasko, para ketua kerukunan, organisasi kepemudaan, serta pelajar.

Pembukaan kegiatan ditandai dengan penabuhan tifa secara simbolis oleh Bupati Mimika bersama Kepala PKUB dan Ketua FKUB.

Dalam sambutannya, Bupati Johannes Rettob menyampaikan apresiasi tinggi atas inisiatif FKUB dan menegaskan pentingnya menjaga toleransi antarumat beragama di Mimika yang selama ini sudah terbangun dengan baik.

“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada FKUB atas pelaksanaan kegiatan ini. Ini adalah langkah luar biasa untuk memperkuat toleransi yang telah menjadi ciri khas kehidupan masyarakat di Timika,” ujar Bupati Rettob.

Ia menekankan bahwa toleransi bukan hanya slogan, melainkan praktik nyata dalam kehidupan masyarakat Mimika. Menurutnya, keharmonisan ini terbukti saat perayaan hari besar keagamaan, di mana seluruh umat saling mendukung tanpa melihat perbedaan keyakinan.

“Saat umat Islam merayakan Idulfitri, umat Kristen, Hindu, dan Buddha turut membantu. Demikian pula saat Natal atau hari besar lainnya. Ini adalah potret indah Mimika yang tidak boleh diganggu oleh unsur-unsur yang dapat memecah belah,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua FKUB Mimika Pdt. Jeffrey C. Hutagalung menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari sinkronisasi program nasional PKUB dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Mimika. Tujuannya adalah memperkuat, memperluas, dan menyosialisasikan nilai-nilai kerukunan serta membangun Mimika sebagai kota harmoni.

Jeffrey menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sebelumnya yang telah digelar di Distrik Kwamki Narama, dan akan dilanjutkan ke wilayah Agimuga, Mapurjaya, dan Kokonao.


“Ini adalah wujud komitmen bersama untuk merekatkan persatuan, merajut kebersamaan, dan menanamkan nilai-nilai harmoni antarumat beragama. Semangat ini juga selaras dengan arahan Bupati Mimika,” kata Jeffrey.

Ia juga menyoroti program ekoteologi sebagai prioritas FKUB ke depan sebuah pendekatan yang mengintegrasikan nilai-nilai agama dengan keberlanjutan lingkungan, sejalan dengan Asta Cita Kementerian Agama RI.

Kehadiran Kepala PKUB Kemenag RI, H.M. Adib Abdushomad, menurutnya merupakan hasil dari proses komunikasi panjang dan menjadi kehormatan tersendiri bagi Kabupaten Mimika.

“Kami sangat bersyukur atas kehadiran beliau. Semoga ini menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat ke depan,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, Jeffrey menyampaikan penghargaan khusus kepada Bupati Johannes Rettob yang dinilainya sebagai pemimpin teladan dalam memelihara toleransi.

“Dari 416 kepala daerah se-Indonesia, beliau adalah salah satu yang paling konsisten mendukung nilai-nilai kebersamaan. Karena itulah masyarakat menyematkan beliau sebagai ‘Bapak Toleransi’ di Mimika,” pungkasnya.

Penulis: Acik

Editor: Sianturi