SALAM PAPUA (TIMIKA) – Puluhan warga dari Distrik Jila, Hoya, Alama, dan Tembagapura mendatangi kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Mimika di Jalan C. Heatubun, Selasa (29/4/2025) sekitar pukul 09.00 WIT. Aksi ini dilakukan untuk menuntut dibukanya kembali layanan penerbangan subsidi ke wilayah pegunungan tersebut.
Warga yang tergabung dalam Solidaritas Peduli Penerbangan Subsidi 4 Distrik menegaskan bahwa akses transportasi udara sangat penting untuk mendukung kebutuhan masyarakat, terutama dalam bidang ekonomi, kesehatan, dan pendidikan.
"Tanpa layanan penerbangan ke empat distrik ini, banyak ibu hamil dan bayi yang tidak dapat tertolong, dan layanan kesehatan lainnya menjadi lumpuh. Karena itu, Dishub harus segera membuka kembali penerbangan subsidi ke wilayah pegunungan," tegas Kepala Kampung Arwanop, Distrik Tembagapura, Miler Janampa.
Tokoh masyarakat Jila, Petrus Kibak, turut menyuarakan keprihatinannya. Ia mengungkapkan bahwa layanan transportasi udara ke wilayah pegunungan telah terhenti selama berbulan-bulan, bahkan hampir setahun, menyebabkan masyarakat mengalami kesulitan besar dalam mengakses layanan dasar.
"Kami di wilayah gunung ini bagian dari Mimika, tetapi kami tidak dilayani. Padahal keberadaan pemerintah itu karena ada rakyat. APBD Mimika sangat besar, namun pelayanan transportasi subsidi untuk kami tidak tersedia. Dishub harus segera membuka layanan penerbangan subsidi untuk kami," kata Petrus Kibak dengan nada geram.
Selain menuntut dibukanya kembali penerbangan subsidi, warga juga menyampaikan beberapa tuntutan lainnya, yakni:
Pemerintah Kabupaten Mimika diminta menghentikan stigma negatif yang menyebut wilayah pedalaman sebagai zona merah. Dinas Perhubungan Mimika segera membuka akses layanan transportasi udara subsidi ke wilayah pegunungan.
Pemerintah segera menyelesaikan pembangunan bandara di Distrik Hoya dan Distrik Alama. Pemerintah melakukan verifikasi dan registrasi terhadap lapangan terbang Noemun di Distrik Jila yang telah selesai dibangun.
Pantauan Salampapua.com hingga pukul 10.12 WIT, aksi warga masih berlangsung. Massa terus menyampaikan orasi tanpa memberi kesempatan kepada Kepala Dishub Mimika, Jania Bazir, untuk memberikan tanggapan.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi