SALAM PAPUA (TIMIKA) - Umat Katolik dari Gereja Paroki St. Stefanus Sempan Timika, Papua Tengah dengan khidmat mengikuti tablo penyaliban Yesus, Jumat (18/4/2025). Tablo merupakan drama kisah sengsara Yesus yang wafat di kayu salib. Hal tersebut di gelar untuk membantu umat menghayati pengorbanan dan penderitaan Yesus Kristus.
Pantauan salampapua.com Jalan Salib dimulai dari Gedung Tongkonan keluar kiri-lurus ke arah Jalan Yos-Sudarso belok kiri-lurus ke Jalan Patimura Jalur I belok kiri-lurus ke Jalan Busiri, belok kanan-lurus kembali ke halaman Gereja Paroki St. Stefanus Sempan Timika.
Ratusan umat Katolik baik dewasa maupun anak-anak dengan seksama menyaksikan peragaan kisah penyaliban Yesus tersebut dengan khidmat.
Dikisahkan dalam peragaan tersebut bagaimana Yesus menurut ajaran Katolik dikhianati oleh muridnya sendiri bernama Yudas hingga akhirnya ditangkap dan disiksa oleh tentara Romawi. Usai disiksa diperagakan juga bagaimana Yesus memikul tiang salibnya kemudian berjalan menuju bukit Golgotha yang dalam peragaan tersebut digambarkan di halaman Gereja Paroki St. Stefanus Sempan Timika.
Pada saat prosesi tersebutlah, banyak umat Katolik yang menitikkan air mata, melihat peragaan Yesus yang berjalan memikul salibnya sembari sesekali dipukuli dan dicambuk oleh tentara Romawi.
Prosesi tablo tersebut pun akhirnya ditutup saat Yesus akhirnya disalibkan dan dilanjutkan dengan ibadah Jumat Agung di Gereja Paroki St. Stefanus Sempan Timika.
Perlu diketahui dalam ibadah paskah diawali dengan pelaksanaan Kamis Putih, kemudian Jumat Agung dan ditutup dengan perayaan Paskah pada Minggu, 20 April 2025.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi