SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sebanyak 27 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP), yang berada di bawah naungan Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), mengikuti proses seleksi masuk ke Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Kasuari Nusantara (TKN) Manokwari, Papua Barat.

Seleksi ini dilaksanakan di Aula SATP Timika pada 13 hingga 15 Mei 2025. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA TKN Manokwari, S. Budi Cahyono, menjelaskan bahwa seleksi awal dilakukan terhadap 50 siswa. Seleksi tahap pertama adalah seleksi administrasi, yang menilai nilai rapor semester 1 sampai 5 dari lima mata pelajaran utama: Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA, dan IPS.

“Dari 50 siswa awal, kami seleksi berdasarkan nilai rapor. Kemudian disaring lagi berdasarkan tinggi badan minimal 157 cm, dan batas usia maksimal tidak melebihi 17 tahun pada 1 Juni 2025. Selain itu, dilakukan juga tes buta warna parsial,” jelas Budi, Selasa (13/5/2025).

Hasil dari seleksi administrasi dan pemeriksaan fisik tersebut menyisakan 27 siswa yang lolos ke tahap selanjutnya. Mereka akan menjalani tes akademik, samapta (tes kebugaran), pemeriksaan kesehatan dan jasmani, psikotes, wawancara, dan diakhiri dengan Tes Pantukhir atau pemantauan akhir.

“Dari 27 siswa ini, hanya enam siswa terbaik yang akan diterima. Nilai akhir Pantukhir akan kami serahkan kepada pihak YPMAK untuk menentukan enam siswa berdasarkan peringkat terbaik,” tambahnya.

Budi juga menyampaikan bahwa saat ini SMA TKN Manokwari baru menerima peserta didik laki-laki. Sekolah ini dibina oleh pamong dari TNI AD dan AL, serta menerapkan sistem pendidikan yang menekankan kedisiplinan, kebangsaan, kepemimpinan, pengorganisasian, kebudayaan nusantara, dan pemahaman tentang sumber daya alam Papua.

“Sekolah kami menyiapkan siswa untuk masuk ke sekolah-sekolah kedinasan seperti IPDN dan akademi militer/polisi. Pada kelas XI, kami mulai memetakan arah studi siswa ke jenjang tersebut,” terangnya.

Sementara itu, Kepala SATP, Johana Tnunnay mengatakan pihaknya hanya memfasilitasi pelaksanaan seleksi, sedangkan seluruh tahapan dilakukan langsung oleh tim SMA TKN Manokwari.

“Kami mnyiapkan siswanya dan tempat seleksinya. Karena tahun ini hanya menerima siswa laki-laki, harapan kami ke depan kuotanya bisa ditambah agar semakin banyak siswa Papua yang mendapat kesempatan,” tutup Johana.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi