SALAM PAPUA (TIMIKA)- Di era digital yang serba terkoneksi, gadget seperti ponsel pintar, tablet, dan laptop telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, termasuk bagi anak-anak. Meski menawarkan manfaat seperti akses informasi dan hiburan edukatif, penggunaan gadget yang berlebihan membawa dampak negatif, salah satunya adalah paparan radiasi elektromagnetik.

Apa Itu Radiasi Gadget?

Gadget memancarkan gelombang radio (radiofrequency electromagnetic fields/RF-EMF) sebagai bagian dari proses komunikasi nirkabel. Meskipun tergolong radiasi non-ionisasi — yang tidak cukup kuat untuk merusak DNA secara langsung seperti radiasi sinar-X — paparan dalam jangka panjang dan intens, terutama pada anak-anak, menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli kesehatan.

Mengapa Anak Lebih Rentan?

Anak-anak lebih rentan terhadap efek radiasi gadget karena: Struktur tubuh yang masih berkembang: Tengkorak anak lebih tipis, sehingga radiasi lebih mudah menembus jaringan otak. Ukuran tubuh yang lebih kecil: Radiasi yang sama bisa menjangkau area yang lebih luas di tubuh anak dibandingkan orang dewasa. Dan paparan lebih panjang seumur hidup: Penggunaan gadget sejak dini meningkatkan risiko akumulasi paparan radiasi.

Dampak Kesehatan yang Mungkin Terjadi

Meskipun penelitian masih terus berkembang, beberapa potensi dampak kesehatan dari paparan radiasi gadget pada anak-anak antara lain:

Gangguan tidur

Radiasi dari layar biru dan sinyal nirkabel dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur tidur, menyebabkan insomnia atau kualitas tidur buruk.

Masalah kognitif dan perilaku

Beberapa studi mengaitkan paparan RF-EMF dengan gangguan perhatian, keterlambatan perkembangan bicara, dan masalah perilaku.

Risiko tumor otak

Meskipun bukti belum konklusif, Badan Internasional untuk Riset Kanker (IARC) mengklasifikasikan RF-EMF sebagai “kemungkinan karsinogenik bagi manusia” (kelompok 2B), yang artinya ada kemungkinan meningkatkan risiko kanker, termasuk glioma.

Stres oksidatif dan kerusakan sel

Beberapa penelitian eksperimental menunjukkan bahwa radiasi gadget dapat menyebabkan stres oksidatif, yang merusak sel dan jaringan tubuh.

Tips Mengurangi Risiko Paparan Radiasi Gadget pada Anak

Untuk meminimalkan risiko, orang tua dapat mengambil langkah-langkah berikut:

Batasi waktu penggunaan gadget, sesuai usia anak (misalnya maksimal 1 jam per hari untuk usia 2–5 tahun menurut WHO). Gunakan mode pesawat saat tidak menggunakan koneksi internet. Jauhkan gadget dari tubuh anak, terutama saat tidur.

Dorong aktivitas fisik dan permainan non-digital agar anak tidak bergantung pada layar. Dan gunakan headphone atau speaker saat menelepon untuk menghindari paparan langsung ke kepala.

Gadget adalah alat yang bermanfaat, tetapi penggunaannya harus bijak, terutama untuk anak-anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Orang tua memiliki peran penting dalam mengatur dan mendampingi penggunaan teknologi agar anak tetap sehat secara fisik maupun mental. Edukasi, pengawasan, dan kebijakan penggunaan yang jelas menjadi kunci untuk melindungi generasi masa depan dari dampak negatif radiasi gadget. (AI)

Editor: Sianturi