SALAM PAPUA (NABIRE) – Gubernur Papua Tengah Meki
Fritz Nawipa mengungkapkan program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua
Tengah periode 2025-2030 yang menjadi lokomotif pembangunan daerah.
Hal ini disampaikannya pada pembukaan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Daerah (Musrenbangda) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Papua Tengah Tahun 2026, yang diselenggarakan di Ballroom Kantor
Gubernur Papua Tengah, Bandara Lama Nabire, Kamis (8/5/2025).
Adapun program unggulan yang terdiri dari 5 bidang fokus
utama adalah sebagai berikut:
Di bidang pendidikan: membangun sekolah berasrama, sekolah
sepanjang hari (SSH), akademi komunitas, lembaga advokasi dan BLK, Perguruan
Tinggi Negeri, sekolah kedinasan, serta memastikan pendidikan gratis bagi
masyarakat.
Di bidang kesehatan: pembangunan rumah sakit provinsi,
pembentukan 8 Puskesmas percontohan di 8 Kabupaten, bank darah, klinik bersalin
dan bayi tabung prioritas, serta menambah personel dokter spesialis dan memperkuat
kader Posyandu.
Di bidang sosial: memberikan bantuan intensif bagi anak usia
dini dan Lansia, pengembangan transmigrasi lokal Orang Asli Papua (OAP),
pembangunan panti asuhan, rumah singgah, serta layanan konseling dengan
melakukan kerja sama dengan gereja-gereja.
Di bidang ekonomi: membuka tambang mineral, mengaktifkan
cold storage di Timika dan Nabire, pembukaan lahan pertanian jagung dan padi,
pengembangan kopi, lahan peternakan sapi dan babi, serta mendorong perdagangan karbon.
Lahan pertanian dan perkebunan akan dikembangkan bersama UMKM dan koperasi.
Di bidang perhubungan dan infrastruktur: menyiapkan subsidi
transportasi, pembangunan pelabuhan di Kapiraya, pembangunan bandara perintis
dan terminal baru di Nabire, pembangunan monorel dari kota Nabire menuju
Bandara Douw Aturure sebagai solusi atas keterbatasan lahan dan kepadatan
penduduk, melakukan reklamasi kawasan Poumako dan Wapoka, pembangunan PLTA
Urumuka, pembangunan hotel Pemprov, penyediaan air baku, serta pembangunan
Stadion Utama Papua Tengah.
Gubernur Meki Nawipa mangatakan bahwa keberhasilan
pembangunan bukan hanya ditentukan oleh program pemerintah, tetapi juga oleh
kekuatan kolaborasi dan partisipasi seluruh unsur masyarakat.
“Mari kita satukan langkah, samakan persepsi dan kuatkan komitmen
agar pembangunan Papua Tengah benar-benar menyentuh kebutuhan rakyat, serta
membawa perubahan nyata dan berkelanjutan,” tutupnya.
Penulis/Editor: Jimmy