SALAM PAPUA (TIMIKA)- Sejumlah kontraktor yang merupakan
Orang Asli Papua (OAP) mendatangi kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten
Mimika di SP2, Kelurahan Wanagon, Distrik Mimika Baru, pada Jumat (23/5/2025).
Kehadiran para kontraktor ini bertujuan untuk menyampaikan
aspirasi dan menuntut transparansi terkait pembagian paket pekerjaan atau
proyek Penunjukan Langsung (PL) yang dikelola oleh DLH.
Menanggapi hal tersebut, Kepala DLH Mimika, Jefri Deda,
menjelaskan bahwa sejak Desember 2024, pihaknya telah mengontrakkan 33 paket
proyek PL untuk pekerjaan pembersihan jalan dari wilayah Kwamki Narama hingga
SP1. Seluruh proyek tersebut, menurutnya, telah dilaksanakan sesuai Peraturan
Presiden (Perpres) Nomor 17 Tahun 2018 yang mengatur mekanisme PL khusus untuk
OAP tanpa proses lelang.
Namun, Jefri mengakui adanya keluhan dari para kontraktor
OAP karena masih ditemukan paket PL yang dikerjakan oleh kontraktor non-OAP. Ia
menegaskan bahwa hal ini terjadi lantaran sejumlah CV (perusahaan) milik OAP
diduga dijual atau dipinjamkan kepada pihak non-OAP.
“Paket PL sudah dikontrakkan sejak Desember 2024. Saya
memahami tuntutan para kontraktor yang datang, tetapi ini bukan sepenuhnya
kesalahan kami. Banyak perusahaan OAP yang hanya meminjamkan CV, namun
pelaksana proyeknya adalah orang non-OAP,” kata Jefri saat dikonfirmasi melalui
sambungan telepon.
Jefri menambahkan, karena seluruh paket PL tahun anggaran
2024 sudah dikontrakkan, pihaknya meminta para kontraktor yang belum mendapat
proyek untuk bersabar. Ia menyebutkan bahwa DLH telah mengusulkan tambahan
paket PL dalam APBD Perubahan 2025, yang akan diprioritaskan kepada para
kontraktor yang belum terakomodir.
“Kami sudah mengusulkan tambahan paket PL untuk pekerjaan
pembersihan di wilayah Polsek Mimika Baru hingga SP3 serta beberapa titik
lainnya,” pungkasnya.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi