SALAM PAPUA (TIMIKA)- Suara serak berkepanjangan adalah kondisi ketika suara terdengar kasar atau berubah selama lebih dari 2 minggu. Keluhan ini dapat mengganggu aktivitas dan dalam beberapa kasus, menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih serius. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab suara serak berkepanjangan, sehingga penanganan pun bisa segera diberikan.

Suara dihasilkan oleh getaran pita suara yang berada di tenggorokan. Ketika pita suara mengalami gangguan, suara yang dihasilkan tentu akan berubah atau serak. Jika gangguan ini tidak segera diatasi, kondisi tersebut bisa berkembang menjadi suara serak berkepanjangan yang mengganggu aktivitas.

Penyebab Suara Serak Berkepanjangan

Beberapa kondisi di bawah ini bisa menyebabkan suara serak yang tak kunjung membaik:

1. Iritasi pita suara

Salah satu penyebab suara serak berkepanjangan adalah iritasi pada pita suara. Ini bisa terjadi akibat penggunaan suara yang berlebihan, seperti berteriak terlalu keras atau bernyanyi dalam waktu lama. Selain itu, paparan asap rokok, debu, dan konsumsi makanan atau minuman yang terlalu panas juga bisa memicu iritasi pada pita suara.

2. Infeksi saluran pernapasan atas

Infeksi saluran pernapasan atas, seperti flu dan radang tenggorokan, tak hanya menyebabkan hidung meler dan batuk, tetapi juga kerap membuat suara jadi serak.

Suara serak akibat infeksi saluran pernapasan atas umumnya akan membaik setelah infeksi mereda. Namun, jika infeksi terus kambuh atau tidak diobati dengan benar, hal itu tentu bisa menyebabkan suara serak berkepanjangan.

3. Refluks asam lambung (GERD)

Naiknya asam lambung ke tenggorokan bukan hanya menyebabkan sensasi panas di dada, tetapi juga bisa mengiritasi pita suara dan menyebabkan suara menjadi serak. Seiring berjalannya waktu, naiknya asam lambung yang tidak ditangani bisa merusak jaringan di tenggorokan dan menyebabkan suara serak berkepanjangan.

4. Alergi

Alergi sering menyebabkan batuk dan hidung meler. Jika kondisi ini berlangsung lama atau disertai post nasal drip, yaitu kondisi ketika cairan hidung mengalir ke tenggorokan, pita suara bisa teriritasi. Akibatnya, suara pun menjadi serak.

5. Tumor jinak pada pita suara

Suara serak berkepanjangan juga dapat disebabkan oleh pertumbuhan tumor jinak atau benjolan pada pita suara, seperti nodul, polip, atau kista. Ketika hal ini terjadi, fungsi pita suara tentu akan terganggu dan memengaruhi suara.

Pertumbuhan tumor jinak ini biasanya disebabkan oleh penggunaan suara yang berlebihan, seperti berteriak maupun bernyanyi atau berbicara dengan kencang.

6. Gangguan saraf dan kanker

Pada beberapa kasus, suara serak yang berlangsung lebih dari tiga minggu tanpa membaik bisa menjadi tanda adanya gangguan saraf pada pita suara atau bahkan kanker laring. Kondisi ini perlu diperiksa lebih lanjut oleh dokter.

Cara Mengatasi Suara Serak Berkepanjangan

Jika kamu mengalami suara serak berkepanjangan, beberapa langkah di bawah ini dapat membantu meredakan keluhan dan mencegah perburukan:

Istirahatkan pita suara dengan cara hindari berteriak atau bernyanyi terlalu keras, serta kurangi berbicara selama beberapa waktu. Banyak minum air putih untuk menjaga kelembapan pita suara dan mempercepat proses pemulihan. Tidak merokok dan jauhi asap rokok. Hindari konsumsi makanan pedas dan minuman berkafein atau beralkohol. Gunakan pelembap udara (humidifier), terutama di ruangan yang menggunakan pendingin udara. Konsumsi permen pelega tenggorokan, tetapi pastikan sesuai dengan dosis yang tertera di kemasan.

Pada sebagian besar kasus, suara serak akibat penggunaan suara berlebihan bisa membaik dalam waktu kurang dari dua minggu, terutama jika tidak disertai keluhan lain. Namun, kamu perlu waspada dan segera konsultasi ke dokter apabila suara serak berkepanjangan disertai dengan:

Suara hilang total secara tiba-tiba, sulit menelan, muncul benjolan di leher, penurunan berat badan yang tidak jelas penyebabnya, nyeri saat berbicara atau menelan.

Pasalnya, gejala-gejala di atas bisa menjadi tanda bahwa keluhan suara serak berkepanjangan terjadi karena adanya infeksi berat atau masalah serius pada pita suara, termasuk kanker yang butuh penanganan dari dokter. (Alodokter)

Editor: Sianturi