SALAM PAPUA (TIMIKA)- Minuman penghilang rasa kantuk
berlebihan bisa menjadi solusi praktis di tengah rutinitas padat, terutama saat
Anda harus tetap fokus di kantor atau saat bepergian. Namun, konsumsi minuman
ini sebaiknya tetap dibatasi dan tidak dijadikan pengganti istirahat yang
cukup.
Rasa kantuk berlebihan umumnya disebabkan oleh kurang tidur,
pola makan yang tidak sehat, dehidrasi, atau stres berlebihan. Tidak hanya
menurunkan produktivitas, kantuk berlebih juga bisa membahayakan, terutama saat
Anda harus berkonsentrasi penuh, seperti saat berkendara.
Selain memperbaiki pola hidup, ada beberapa jenis minuman
penghilang rasa kantuk berlebihan untuk sementara yang bisa dikonsumsi. Namun,
penting untuk memahami cara kerja, aturan konsumsi, serta manfaat dan risikonya
agar penggunaannya tetap aman.
Pilihan Minuman Penghilang Rasa Kantuk
Minuman penghilang rasa kantuk berlebihan dapat dikonsumsi
pada pagi hari untuk menambah semangat, siang hari saat energi mulai menurun,
atau malam hari ketika Anda perlu tetap terjaga karena pekerjaan atau aktivitas
tertentu.
Berikut ini beberapa minuman penghilang rasa kantuk
berlebihan yang populer, mudah ditemukan, dan relatif aman bila dikonsumsi
secara tepat:
1. Kopi
Kopi biasanya menjadi pilihan minuman penghilang rasa kantuk
yang umum. Kandungan kafeinnya bekerja dengan menghambat senyawa adenosin di
otak, yaitu zat yang memicu rasa kantuk, sehingga tubuh lebih segar dan mudah
fokus.
Batas aman konsumsi kopi untuk orang dewasa adalah 2–3
cangkir per hari, atau sekitar 400 mg kafein. Jika minum kopi terlalu banyak,
bisa menyebabkan jantung berdebar, gelisah, sulit tidur, sakit kepala, atau
sering buang air kecil. Ibu hamil, anak-anak, serta orang dengan sakit lambung
atau jantung sebaiknya membatasi atau menghindari kopi.
2. Teh hitam
Teh hitam mengandung kafein yang bisa membantu mengusir rasa
kantuk dan meningkatkan konsentrasi, meskipun efeknya cenderung lebih ringan
dibanding kopi.
Namun, konsumsi teh hitam yang berlebihan tetap bisa
menyebabkan gangguan tidur atau jantung berdebar pada orang yang sensitif
terhadap kafein. Untuk mendapatkan manfaat maksimal, sebaiknya teh hitam
dikonsumsi tanpa tambahan gula.
3. Teh hijau
Teh hijau juga mengandung kafein, tetapi jumlahnya lebih
sedikit dibanding teh hitam maupun kopi. Efek samping konsumsi teh hijau
biasanya lebih kecil, sehingga cocok bagi orang yang sensitif terhadap kafein.
Sama seperti teh hitam, teh hijau juga lebih sehat jika diminum tanpa tambahan
gula untuk mengoptimalkan manfaatnya.
4. Minuman isotonik
Minuman isotonik bisa dijadikan sebagai minuman penghilang
rasa kantuk berlebihan karena mengandung elektrolit dan gula yang dapat
memulihkan energi dengan cepat. Namun, minuman ini lebih dianjurkan untuk
dikonsumsi setelah aktivitas fisik berat, seperti setelah berolahraga.
Perlu diingat, kandungan gula dalam minuman isotonik cukup
tinggi, sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi secara berlebihan, terutama
oleh anak-anak.
5. Air Putih
Minum air putih saja sebenarnya sudah bisa membantu
mengurangi kantuk berlebihan. Saat tubuh kekurangan cairan, Anda akan lebih
mudah merasa lelah, lesu, dan mengantuk.
Oleh karena itu, pastikan kebutuhan cairan tercukupi dengan
minum setidaknya 8 gelas air per hari, atau lebih jika Anda banyak beraktivitas
di luar ruangan atau saat cuaca panas. Air putih tentunya aman dikonsumsi dan
tidak menimbulkan efek samping jika dikonsumsi sesuai kebutuhan tubuh.
Agar manfaat minuman penghilang kantuk bisa dirasakan dengan
maksimal, tetaplah imbangi dengan tidur yang cukup, pola makan sehat, dan
aktivitas fisik secara teratur.
Hindari mengandalkan minuman berkafein sebagai satu-satunya
solusi jika Anda terus-menerus merasa mengantuk karena hal tersebut bisa
menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.
Jika setelah mencoba berbagai minuman penghilang kantuk
keluhan Anda tetap tidak membaik, ada kemungkinan terdapat masalah kesehatan,
seperti gangguan tidur, anemia, atau gangguan pada tiroid. (Alodokter)
Editor: Sianturi