SALAM PAPUA (TIMIKA)- Penggunaan obat luka bakar melepuh
dapat menjadi solusi untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah kerusakan pada
kulit yang terbakar. Namun, penggunaan obat ini perlu disesuaikan dengan
tingkat keparahan luka. Dengan begitu, hasil pengobatan pun dapat maksimal.
Luka bakar dapat menyebabkan kulit melepuh dan membentuk
gelembung yang berisi cairan bening di bawah kulit. Kondisi ini biasanya
disebabkan oleh tubuh yang tersiram air atau minyak panas, terkena api atau uap
panas, maupun tersengat sinar matahari (sunburn).
Pertolongan pertama luka bakar melepuh perlu disesuaikan
dengan tingkat keparahan luka, apakah ringan, sedang, atau berat. Setelah
mengetahuinya, barulah obat luka bakar melepuh bisa digunakan untuk mempercepat
penyembuhan dan mencegah terjadinya infeksi.
Berbagai pilihan obat luka bakar melepuh
Luka bakar melepuh termasuk ke dalam luka bakar sedang atau
tingkat 2, yang terjadi pada lapisan luar dan dalam kulit. Luka bakar ini
ditandai dengan kulit yang kemerahan atau pucat, bengkak, melepuh, dan terasa
perih.
Kondisi ini bisa ditangani dengan beberapa metode
pengobatan, termasuk menggunakan obat luka bakar melepuh. Nah, beberapa pilihan
obat luka bakar melepuh di antaranya adalah:
1. Salep silver sulfadiazine
Obat luka bakar melepuh yang pertama adalah salep silver
sulfadiazine. Obat luka bakar melepuh ini bekerja dengan cara menghentikan dan
mencegah infeksi di kulit. Obat luka bakar melepuh ini umumnya digunakan untuk
kasus luka bakar derajat sedang dan berat, tetapi bisa juga untuk luka bakar
ringan.
Salep silver sulfadiazine termasuk golongan obat antibiotik
yang hanya bisa digunakan berdasarkan resep dokter. Umumnya, salep ini
dioleskan ke area kulit yang mengalami luka bakar sebanyak 1–2 kali sehari,
atau disesuaikan dengan anjuran dokter.
2. Salep mafenide acetate
Salep mafenide acetate bisa digunakan sebagai obat luka
bakar melepuh yang ringan hingga berat. Jenis salep ini bekerja dengan cara
membunuh bakteri dan mengurangi risiko bakteri menyebar ke kulit di sekitarnya
atau ke aliran darah.
Sama seperti obat luka bakar melepuh sebelumnya, salep
mafenide acetate juga tergolong obat antibiotik yang perlu digunakan sesuai
dengan anjuran dokter. Biasanya, penggunaan obat luka bakar melepuh ini bisa
dioleskan ke area kulit yang mengalami luka bakar sebanyak 1–2 kali sehari.
3. Povidone Iodine
Obat povidone iodine juga dapat menjadi solusi mengobati
luka lepuh. Obat ini berperan dalam mempercepat proses penyembuhan, mencegah
infeksi, dan mengurangi efek samping yang mungkin terjadi.
4. Salep MEBO
Salep MEBO atau moist exposed burn ointment adalah obat luka
bakar melepuh dengan bahan alami yang sudah lama digunakan sebagai pengobatan
tradisional Tiongkok, seperti minyak wijen, akar kuning (Rhizoma coptidis), dan
beeswax.
Obat ini bisa dioleskan pada kulit yang mengalami luka bakar
ringan hingga sedang. Cara kerja salep MEBO adalah dengan memperbaiki jaringan
kulit yang rusak akibat luka bakar, menghilangkan racun, melembapkan kulit, dan
merangsang pertumbuhan kulit baru yang dapat membantu proses penyembuhan luka
bakar menjadi lebih cepat.
5. Madu
Berbagai studi menunjukkan bahwa madu dan salep dengan
kandungan propolis dapat mengatasi luka bakar derajat ringan hingga sedang. Ini
karena madu mengandung senyawa antibakteri, antiradang, dan antioksidan di
dalamnya. Berkat kandungan tersebut, bahan alami ini dapat membantu proses
penyembuhan luka bakar lebih cepat.
Madu yang biasanya digunakan untuk mengatasi berbagai luka,
termasuk luka bakar, adalah madu manuka atau madu hutan asli. Cara menggunakan
madu sebagai obat luka bakar melepuh cukup mudah, yaitu dengan mengoleskan madu
ke kulit yang mengalami luka bakar.
Meski demikian, obat luka bakar melepuh ini tidak cocok
digunakan oleh orang yang alergi terhadap madu atau propolis.
6. Gel lidah buaya
Selain madu, bahan alami lain yang bisa digunakan sebagai
obat luka bakar melepuh adalah lidah buaya. Studi menunjukkan bahwa lidah buaya
efektif menyembuhkan luka bakar derajat ringan atau yang melepuh.
Ini karena tanaman ini mengandung zat yang memiliki sifat
antiradang dan antibakteri, sehingga dapat mendukung penyembuhan luka. Selain
itu, gel lidah buaya juga dapat melembapkan kulit yang kering akibat luka
bakar.
Untuk menjadikan lidah buaya sebagai obat luka bakar
melepuh, Anda bisa mengoleskan gel lidah buaya asli ke area kulit yang
terbakar. Bila menggunakan salep atau gel lidah buaya buatan, pilihlah produk
dengan kandungan lidah buaya yang tinggi tanpa zat tambahan, pewarna, atau
pewangi buatan.
Obat luka bakar melepuh di atas bisa membantu proses
pemulihan luka di kulit serta mencegah infeksi. Namun, untuk mengatasi keluhan
lain akibat luka bakar, seperti nyeri atau perih, Anda bisa mengonsumsi obat
pereda nyeri, seperti paracetamol, yang dijual bebas di toko obat atau apotek.
Ingat, saat mengalami luka bakar yang melepuh, Anda
sebaiknya tidak memecahkan atau menyentuh lepuhan tersebut karena bisa berisiko
menimbulkan infeksi. Luka bakar yang terinfeksi dapat menyebabkan keluhan
demam, luka bernanah, dan lepuhan disertai bisul atau abses.
Jika luka bakar melepuh tidak kunjung membaik atau justru
bertambah parah meski sudah diobati dengan obat luka bakar melepuh di atas,
segeralah periksakan luka Anda ke dokter agar bisa mendapatkan penanganan yang
tepat. (Alodokter)
Editor: Sianturi