SALAM PAPUA (TIMIKA) – Perayaan Hari Ulang Tahun ke-49 Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Kabupaten Mimika berlangsung meriah di Gedung Eme Neme Yauware, Rabu (26/11/2025). Kegiatan ini menjadi ajang mempererat tali persaudaraan warga Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja yang hidup di tanah rantau.

Tema perayaan tahun ini adalah “Merajut kebersamaan sipakatabe'na sipakaraja untuk KKSS yang harmoni dalam bingkai Eme Neme Yauware”, dengan subtema “Menguatkan persaudaraan, merawat budaya Bugis–Makassar, Mandar, Toraja di Tanah Amungsa.”

Wakil Ketua Umum KKSS, Dr. Ir. Abdul Rivai Ras, menegaskan pentingnya tiga prinsip budaya Bugis–Makassar dalam kehidupan sosial: Sipakatau, saling memanusiakan; Sipakalebbi, saling menghargai dan memuliakan dan Sipakainge, saling mengingatkan demi kebaikan bersama.

“Ketiga prinsip ini harus kita jaga dalam kehidupan bermasyarakat,” ujarnya. Ia juga menyebutkan bahwa sekitar 16 juta warga Sulawesi Selatan hidup di berbagai wilayah dunia, dan sebagian besar di antaranya adalah perantau di dalam negeri.

Selain menyampaikan pesan Ketua Umum KKSS agar warga senantiasa saling mendukung dan menjaga keharmonisan, Abdul Rivai berharap warga KKSS di Mimika dapat terus memberi manfaat bagi daerah.

Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, mengapresiasi kontribusi KKSS dalam memperkaya keberagaman, memperkuat ketahanan sosial, dan mendukung pembangunan daerah. “Perantau Sulawesi Selatan selalu dikenal sebagai pekerja keras, disiplin, dan memiliki solidaritas tinggi,” katanya.

Ketua DPW KKSS Papua Tengah, Amirullah Hasyim, mengingatkan bahwa HUT KKSS bukan sekadar seremonial, melainkan momentum mengenang perjuangan para pendiri sejak 1966 untuk menjaga silaturahmi dan persaudaraan. Ia menegaskan komitmen KKSS dalam mendukung pembangunan, khususnya di sektor ekonomi.

Sementara itu, Ketua BPD KKSS Mimika, H. Iwan Anwar, menekankan bahwa warga KKSS merupakan bagian dari sejarah Mimika, mulai dari jabatan politik hingga aparat penegak hukum di masa lalu. Ia menyebut bahwa warga Bugis, Makassar, Mandar, dan Toraja telah lama menjadi penggerak ekonomi daerah.

“Sebagai warga KKSS, kita harus terus mendukung program pembangunan pemerintah,” tegasnya.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi