SALAM PAPUA (TIMIKA)- “Apakah diabetes bisa sembuh” mungkin
jadi pertanyaan yang kerap ditanyakan oleh penderitanya atau orang yang
berisiko mengalami diabetes. Ada yang bilang kalau penyakit ini tidak bisa
sembuh, tetapi ada juga yang yakin kalau diabetes dapat disembuhkan.
Diabetes menjadi penyebab kematian tertinggi ke-3 di
Indonesia. Karena tingginya angka kematian akibat diabetes, mungkin banyak
penderitanya yang mengharapkan sembuh dari penyakit ini. Sebenarnya, apakah
diabetes bisa sembuh?
Bisakah Penyakit Diabetes Disembuhkan?
Penyakit diabetes terbagi menjadi dua jenis, yaitu diabetes
tipe 1 dan diabetes tipe 2. Diabetes tipe 1 terjadi akibat kerusakan organ
pankreas dalam memproduksi insulin, sedangkan diabetes tipe 2 terjadi karena
tubuh tidak bisa menggunakan insulin dengan efektif.
Kalau terabaikan, penyakit yang ditandai dengan kadar gula
darah tinggi ini bisa menyebabkan beragam komplikasi, seperti gangguan
pendengaran atau penglihatan, kerusakan saraf, penyakit ginjal, serta penyakit
jantung.
Saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan diabetes. Namun,
pada diabetes tipe 2, kadar gula darah bisa kembali normal tanpa obat jika pola
hidup dijaga dengan baik. Meski begitu, tetap perlu cek rutin karena diabetes
bisa muncul lagi.
Kondisi saat gula darah berada pada rentang normal pada
penderita diabetes disebut dengan istilah “terkontrol” atau “terkendali” dan
risiko terjadinya komplikasi pun bisa diturunkan.
Bagaimana Cara Mengelola Diabetes?
Kunci utama dalam mengontrol kadar gula darah penderita
diabetes adalah mengonsumsi obat penurun gula darah sesuai anjuran dokter,
melakukan pemeriksaan gula darah secara berkala, dan menerapkan pola hidup
sehat.
Perubahan pola hidup ini dapat mencegah terjadinya lonjangan
atau penurunan kadar gula darah secara tiba-tiba yang bisa memicu terjadinya
komplikasi.
Nah, berikut ini cara yang bisa dilakukan untuk mengelola
kadar gula darah pada penderita diabetes:
Pilih makanan dari karbohidrat kompleks sebagai sumber
energi. Pilihan makanannya berupa nasi merah, gandum, quinoa, jagung, kacang
merah, ubi, buncis, kacang polong, brokoli, pisang, dan apel.
Pilih makanan kaya serat untuk memperlambat penyerapan gula
dan menurunkan kadar gula darah. Serat bisa diperoleh dari sayuran,
buah-buahan, dan biji-bijian utuh. Perhatikan porsi setiap jenis makanan yang
dikonsumsi. Bila perlu gunakanlah gelas ukur atau timbangan agar porsi makan
tidak berlebihan.
Minum air putih yang cukup khususnya saat sedang
beraktivitas dan berolahraga. Hal ini karena dehidrasi dapat memengaruhi kadar
gula darah. Lakukan olahraga dengan rutin, minimal 150 menit dalam seminggu.
Pilihan olahraga yang bisa dicoba berupa jalan santai, renang, atau bersepeda.
Batasi konsumsi makanan atau minuman dengan gula tambahan
serta tinggi garam dan lemak trans. Berhenti merokok karena nikotin dapat
meningkatkan kadar gula dalam darah. Temukan cara untuk kelola stres, misalnya
meditasi, mendengarkan musik, me time, atau berkebun. Stres dapat meningkatkan
kadar gula darah melalui peningkatan hormon kortisol.
Meskipun jawabannya atas pertanyaan "apakah diabetes
bisa sembuh" adalah belum, dengan pengelolaan yang tepat, banyak penderita
diabetes yang dapat hidup normal dan aktif. (Alodokter)
Editor: Sianturi