SALAM PAPUA (TIMIKA) – Sejak Januari hingga Juli 2025,
Public Safety Center (PSC) 119 Kabupaten Mimika telah merespons 144 kasus,
terdiri dari kecelakaan lalu lintas (lakalantas) dan pasien gawat darurat.
Koordinator PSC 119 Pemkab Mimika, dr. Ferdynand, mengatakan
dari total tersebut, 97 kasus merupakan kecelakaan lalu lintas, sementara 47
kasus lainnya adalah pasien darurat yang langsung dibawa ke RSUD Mimika.
“Respon kecelakaan berdasarkan laporan masyarakat atau
informasi dari Satlantas. Untuk pasien darurat, biasanya permintaan datang
langsung dari keluarga,” ujarnya, Rabu (13/8/2025).
Selain penanganan darurat, PSC 119 juga menyediakan layanan
ambulans bagi masyarakat, baik untuk kebutuhan darurat maupun non-darurat.
Layanan ini kerap dilakukan pada malam hingga dini hari, dan hingga Juli 2025
tercatat sebanyak 27 layanan.
PSC 119 juga menangani 66 layanan medis di rumah pasien,
serta melakukan konsultasi penyakit tertentu kepada 32 pasien.
Dengan layanan yang beroperasi 24 jam, tenaga medis PSC 119
dibagi dalam tiga shift: pagi, siang, dan malam. Setiap shift berfokus pada
kesiapsiagaan terhadap situasi gawat darurat.
Namun, Ferdynand mengakui adanya kendala di lapangan,
khususnya jarak lokasi kejadian kecelakaan yang jauh. “Kadang saat kami tiba di
TKP, korban sudah lebih dulu mendapatkan pertolongan masyarakat,” ungkapnya.
Meski jumlah tenaga masih tergolong terbatas dibandingkan
tingginya intensitas laporan, ia memastikan pelayanan tetap berjalan optimal.
Penulis: Acik
Editor: Sianturi