Oleh

Reynold Ubra

(Kepala Dinas Kesehatan Kab. Mimika-Provinsi Papua Tengah)

SALAM PAPUA (TIMIKA)- Gambaran Umum: PUSJAKI dan KAKA Sehat merupakan terobosan cepat “Quick Win” bidang kesehatan dari program 100 hari Pemerintahan Johannes Rettob dan Emanuel Kemong (JOEL).

Pusjaki merupakan singkatan Puskesmas Jalan Kaki khusus untuk pelayanan aktif petugas puskesmas ke rumah masyarakat yang berada di wilayah pegunungan dan pantai, sedangkan Kaka Sehat atau Kunjungan Keluarga Sehat merupakan kunjungan aktif petugas puskesmas ke rumah penduduk yang berada di wilayah Kota Timika.

Pusjaki dan Kaka Sehat menjadi bagian yang dirancang terintegrasi dengan program nasional Presiden Prabowo yang dikenal dengan Cek Kesehatan Gratis (CKG) dan dilaporkan secara real time pada Aplikasi ASIK Puskesmas.

Pusjaki dan Kaka Sehat diluncurkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Mimika pada 11 Juni 2025 silam bersamaan dengan penluncuran Mall Pelayanan Publik (MPP) berbasis digital di Timika.

Deteksi dini malaria, TBC, dan HIV merupakan layanan penyakit menular sesuai permasalahan kesehatan lokal yang dintergrasikan dengan Cek Kesehatan Gratis dengan jenis pemeriksaan yang ditetap secara nasional oleh Kementerian Kesehatan.

Jumlah Penerima Manfaat. Sampai 10 Agustus 2025 penerima manfaat Pusjaki dan Kaka Sehat mencapai 7.168 orang atau 97% dari penduduk terdaftar. Tim Pusjaki pada 11 Puskesmas telah melayani sebanyak 1.530 orang di wilayah pesisir pantai atau rata-rata 26 orang per hari. Sedangkan pada wilayah pegunungan sebanyak 263 orang yang dilayani oleh Tim Pusjaki pada 5 Puskesmas dataran tinggi. Pada wilayah Kota Timika dan sekitarnya, jumlah masyarakat yang telah dilayani sebanyak 5.308 orang.

Tim Pusjaki wilayah pesisir yang paling banyak menjangkau masyarakat adalah Tim dari Puskesmas Wakia (453 orang) dan Tim Puskesmas Ipaya (311 orang), sedangkan cakupan layanan terendah berasal dari Tim Pusjaki Puskesmas Tapormai (5 orang) dan Tim Pusjaki Puskesmas Mapar (37 orang). 

Pada wilayah pegunungan, cakupan terbanyak oleh Tim Puskesmas Jila (169 orang) dan cakupan terendah adalah tim dari Puskesmas Hoeya (4 orang) dan tim dari  Puskesmas Alama (6 orang).  Pada wilayah kota layanan aktif ini, disebut dengan KAKA SEHAT. Tim KAKA SEHAT Puskesmas Karang Senang mampu menjangkau 915 orang sekaligus tim dengan cakupan layanan tertinggi diikuti oleh tim Puskesmas Timika (879 orang) dan tim Puskesmas Wania (818 orang) sedangkan tim dengan cakupan terendah yaitu tim Puskesmas Limau Asri (323 orang).

Implikasi PUSJAKI dan KAKA SEHAT Terhadap CKG

Sesuai tujuan dan manfaat, Pusjaki dan KAKA Sehat adalah bagian dari CKG yang bertujuan mendekatkan akses layanan kesehatan masyarakat oleh inisasia petugas puskesmas melalui kunjungan aktif ke rumah penduduk, untuk memberikan pelayanan sesuai siklus hidup termasuk melakukan deteksi dini terhadap penyakit endemis dan penyakit tidak menular secara gratis.

Secara real time hingga 10 Agustus 2025, PUSJAKI dan KAKA SEHAT berkontribusi pada program CKG di Provinsi Papua Tengah sebesar 7.168 dari 10.638 orang yang dilayani (67.38%) di Provinsi Papua.

Kesimpulan: Pusjaki dan KAKA Sehat memberikan amplikasi terhadap pelaksanaan CKG di Kabupaten Mimika termasuk beradaptif terhadap upaya pencegahan dini terhadap penyakit yang menjadi priortas nasional maupun daerah.

Selain itu, PUSJAKI dan KAKA Sehat merupakan transformasi pelayanan puskesmas yang awalnya pasif berubah menjadi aktif sebagai perwujuduan dari upaya promosi dan preventif. Mendekatkan akses layanan kesehatan terutama pencegahan penyakti melaui deteksi dini adalah implementasi dari peran dan fungsi puskesmas yang telah dan terus diterapkan.