SALAM PAPUA (TIMIKA) – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) tengah melakukan berbagai langkah percepatan pemulihan Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi–Maluku–Papua Cable System #2 (SMPCS#2) ruas Sorong–Merauke.

Sebelumnya, pada 16 Agustus 2025, dilaporkan terjadi gangguan double shunt fault di dua titik, yakni Sorong dan Merauke, pada kedalaman 50 hingga 500 meter.

EVP Telkom Regional V Amin Soebagyo mengatakan, Telkom saat ini tengah melaksanakan proses perbaikan kabel laut yang dilakukan dalam dua tahap di titik koordinat terdampak. Proses ini meliputi analisis kondisi kabel, pemuatan kabel baru, penarikan kabel lama, pengetesan, hingga penyambungan kembali.

“Kapal khusus yang digunakan untuk recovery kini dalam progress keberangkatan menuju lokasi gangguan. Kami menargetkan pemulihan tahap awal (temporary recovery) dapat selesai selambat-lambatnya pada minggu awal September 2025,” ujarnya dalam rilis yang diterima Salampapua.com, Rabu (20/8/2025).

Ia menjelaskan, recovery dilakukan dalam dua tahap, yaitu temporary recovery dan permanent recovery. Temporary recovery merupakan upaya percepatan agar layanan komunikasi masyarakat dapat segera kembali normal, sementara permanent recovery ditujukan untuk memastikan layanan lebih andal dan terjaga kualitasnya.

 “Sekali lagi kami mohon maaf atas adanya gangguan SKKL SMPCS ruas Sorong-Merauke. Gangguan terjadi karena faktor non-teknis atau kondisi alam yang berada di luar kendali kami,” ungkap Amin.

Proses loading kabel telah dilaksanakan dan Telkom memutuskan untuk mengalihkan prioritas kapal serta material yang semula dialokasikan ke lokasi lain agar difokuskan pada ruas Sorong–Merauke, mengingat tingkat urgensi yang tinggi.

“Sebelum permanenisasi sambungan dilakukan, akan dilaksanakan uji sistem jaringan dengan mengalirkan trafik penuh. Hal ini diperlukan untuk memastikan kualitas jaringan sudah optimal serta mendeteksi kemungkinan adanya potensi shunt fault di titik lainnya,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Amin menjelaskan bahwa selama proses perbaikan, seluruh backup komunikasi tetap dioperasikan. Menindaklanjuti masukan dari pemerintah daerah dan masyarakat setempat, Telkom juga menambahkan backup layanan backbone dari satelit, sehingga masyarakat maupun pemerintah daerah dapat tetap menikmati layanan internet dengan lebih baik.

“Dengan langkah-langkah ini, kami memastikan percepatan penanganan dapat dilakukan secara maksimal. Kami berharap masyarakat tetap memberikan doa dan dukungan agar seluruh proses perbaikan berjalan lancar, sehingga layanan komunikasi dapat segera kembali normal dan stabil,” harap Amin.

Penulis: Evita

Editor: Sianturi