SALAM PAPUA (TIMIKA) – Kehadiran program BBM Satu Harga
milik Pertamina terus dirasakan manfaatnya oleh masyarakat di wilayah
terpencil. Salah satunya oleh warga Desa Pasipalele, Pulau Obi, Kabupaten
Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, yang kini lebih mudah mendapatkan
bahan bakar untuk kegiatan melaut.
Salah seorang nelayan setempat, Janur, mengungkapkan bahwa
kehadiran SPBU 86.977.39, yang mulai beroperasi sejak tahun 2022 sebagai salah
satu titik BBM Satu Harga, sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan
bahan bakar.
“Kehadiran BBM Pertamina di sini memudahkan torang nelayan
di Desa Pasipalele,” ujarnya melalui rilis yang diterima Salam Papua, Jumat
(31/10/2025).
Distribusi BBM menuju SPBU 86.977.39 dilakukan oleh
Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku, melalui Fuel Terminal (FT) Labuha,
Maluku Utara. Dari terminal tersebut, BBM dikirim menggunakan kapal Self
Propelled Oil Barge (SPOB) dengan waktu tempuh sekitar tiga hingga empat jam,
tergantung kondisi cuaca dan gelombang laut.
Sebelum adanya layanan ini, nelayan seperti Janur harus
mencari BBM ke Pulau Bacan, menempuh perjalanan laut sejauh 50 kilometer. Harga
BBM di sana pun bisa mencapai Rp25.000 hingga Rp30.000 per liter.
“Dulu torang biasa ambil BBM di Pulau Bacan, butuh ongkos
besar dan waktu lama. Sekarang sudah jauh lebih mudah. Kami berterima kasih
kepada Pertamina yang hadir di Pasipalele ini,” ucapnya.
Sementara itu, Executive General Manager Pertamina Patra
Niaga Regional Papua Maluku, Awan Raharjo, menyampaikan bahwa saat ini terdapat
50 titik BBM Satu Harga di seluruh Provinsi Maluku Utara.
Menurutnya, program BBM Satu Harga merupakan bentuk nyata
keadilan energi bagi masyarakat di wilayah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan
Terluar), dengan memastikan akses bahan bakar yang mudah, harga yang sama, dan
kualitas yang terjamin di seluruh Indonesia.
“Ini merupakan amanah besar bagi kami, terutama di wilayah
Indonesia Timur. BBM Satu Harga adalah langkah penting untuk mewujudkan
keadilan dan kemandirian energi nasional. Kami akan terus menjaga
distribusinya, kualitas produknya, dan kesetaraan harganya agar manfaatnya
dirasakan masyarakat serta menggerakkan ekonomi daerah,” tegas Awan.
Penulis: Evita
Editor: Sianturi

 
                             
                                    
 
                                                     
                                                     
                                                     
                                                     
                                                     
                                                     
                                                     
                                                     
                                                     
                                                    