SALAM PAPUA (TIMIKA)- Warna kuteks yang menarik sering
membuat anak penasaran untuk mencobanya. Namun, banyak orang tua bertanya-tanya
apakah penggunaan kuteks aman bagi anak. Perlu diketahui bahwa beberapa bahan
kimia dalam cat kuku dapat menimbulkan risiko jika tidak digunakan dengan
benar.
Keamanan Kuteks untuk Anak
Secara umum, kuteks aman digunakan pada kuku, termasuk kuku
anak. Namun, masalah muncul ketika serpihan kuteks atau bahan kimia tertelan misalnya
saat anak memasukkan jari ke mulut. Sampai saat ini belum ada penelitian yang
khusus membahas efek kuteks pada anak, tetapi beberapa bahan kimia di dalamnya
diketahui dapat berdampak buruk bila masuk ke tubuh.
Bahan Kimia yang Umum Terdapat dalam Kuteks
Toluena
Digunakan pada pengencer cat dan produk pembersih. Paparan
berlebihan dapat mengganggu hati, ginjal, sistem saraf, dan pernapasan.
Triphenyl Phosphate (TPHP)
Dipakai dalam produksi plastik. Dapat mengganggu sistem
endokrin dan memengaruhi metabolisme gula serta lemak jika terpapar dalam
jangka panjang.
Formaldehida
Berfungsi sebagai pengawet dan pengeras cat kuku. Paparan
jangka panjang dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan meningkatkan risiko
kanker.
Phthalates
Dapat mengganggu hormon dan berisiko meningkatkan alergi
serta menghambat pertumbuhan anak.
Penghapus kuteks berbahan aseton juga berisiko bila tertelan
secara tidak sengaja dalam jumlah besar gejalanya antara lain lesu, muntah,
gangguan bicara, kesulitan bernapas, hingga penurunan kesadaran.
Tips Aman Saat Memakaikan Kuteks pada Anak
Jika orang tua tetap ingin menggunakan kuteks untuk anak,
perhatikan hal berikut:
Pilih kuteks yang khusus diformulasikan untuk anak atau
remaja. Gunakan di ruangan berventilasi baik agar uap kimia tidak terhirup. Jangan
biarkan anak memakai kuteks atau penghapus kuteks sendiri, terutama anak di
bawah 3 tahun. Simpan kuteks dan remover di tempat yang aman dan jauh dari
jangkauan anak.
Penggunaan kuteks pada anak sebenarnya bisa dilakukan
sesekali, terutama jika orang tua mengawasi dengan baik dan memilih produk yang
lebih aman. Yang paling penting adalah memastikan Si Kecil tidak menelan
serpihan cat kuku atau menghirup uap bahan kimia secara berlebihan. (Alodokter)
Editor: Sianturi


